Di sela cerita yang singkat ini, langkah-langkahnya lunglai, hatinya hilang entah ke mana. Turut pergikah bersamanya? Atau telah mati? Atau sedang sekarat? Lalu untuk apa semua ini dirangkai dari awal? Untuk apa fragmen-fragmen ini tercipta? Mengapa terasa seperti mimpi buruk?Â
Jika memang ini benar-benar mimpi buruk, tolong bangunkan perempuan itu, Tuhan. Jika perjalanannya masihlah panjang, bangunkan perempuan itu segera. Berpencarlah hati, pikiran. Berpencarlah, malam ini bukan waktu yang baik untuk menyatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H