Pembelajaran merupakan proses membantu siswa dalam memahami materi dengan baik agar siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, serta membentuk sikap. Pembelajaran juga merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa yang tidak dapat dipisahkan.
Adapun beberapa komponen pembelajaran, di antaranya:
- Materi pembelajaran
Materi pembelajaran merupakan isi dari kurikulum, berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik dan sub topik.
- Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tujuan, materi, siswa, fasilitas, waktu, dan guru.
Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi murid, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Proses pembelajaran yang disampaikan guru kepada murid dapat dilakukan dalam berbagai macam strategi atau metode, kali ini kita akan membahas strategi atau metode pembelajaran portofolio dan projek base learning dalam mengembangkan sikap berpikir kritis dan kreatif siswa. Metode pembelajaran portofolio merupakan proses pemebelajaran yang bersifat holistik atau keseluruhan yaitu mengembangkan pengetahuan , keterampilan, dan psikomotorik siswa serta bertujuan untuk mengembangkan sikap siswa dalam berfikir kritis dan kreatif.
Pembelajaran Portofolio dilakukan untuk menilai aspek kognitif/pengetahuan, kreatif, dan psikomotorik, penilaian tersebut dilakukan dengan berbagai proses mulai dari mengidentifikasi masalah hingga melaksanakan gelar kasus atau studi kasus.
Berikut ini beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam proses pembelajaran portofolio, diantaranya :
- Guru menyiapkan dan memberikan topik pembahasan materi
- Guru menjelaskan topik pembahasan tersebut
- Guru sebaiknya harus memiliki peta kemampuan siswa
- Guru membuat kelompok serta membagikan topik kepada masing-masing kelompok
- Siswa mulai berdiskusi dan menentukan lokasi
- Siswa menentukan narasumber
- Siswa membuat daftar pertanyaan
- Siswa melakukan observasi
- Setelah selesai siswa membuat laporan atau makalah.
Pembelajaran portofolio juga memiliki bebrapa komponen diantaranya :
- Karya Tulis
- Presentasi
- Video
- Refleksi diri
Pembelajaran portofolio dapat dilakukan dengan alokasi waktu pembelajaran yaitu dari 8 Jam pelajaran hingga 10 Jam pelajaran.
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan penting yang perlu dikembangkan pada siswa. Kemampuan ini dapat membantu siswa untuk dapat memahami materi pelajaran dengan lebih baik, Memecahkan masalah secara efektif, serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Beberapa cara lain untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa adalah mengajak siswa refleksi secara metakognitif, mengajarkan kemampuan reasoning (beralasan), mengenalkan cara berliterasi dengan benar, bertanya pertanyaan terbuka (open-ended question), serta menciptakan suasana yang nyaman untuk berpendapat.
Pembelajaran Portofolio dapat mengembangkan proses berfikir kritis siswa melalui berbagai aspek, Dalam model pembelajaran portofolio, siswa aktif mencari data secara langsung, mulai dari identifikasi masalah hingga gelar kasus. Siswa akan lebih paham dan dekat dengan objek yang dipelajari, sehingga pembelajaran menjadi lebih aktif, komunikatif, inovatif, dan menyenangkan. Siswa akan belajar lebih aktif dalam berpikir dan memahami materi pelajaran, model pembelajaran portofolio sangat cocok apabila dikaitkan dengan teori belajar konstruktivisme.
Berikut beberapa langkah-langkah Menerapkan Pembelajaran Portofolio untuk Mengembangkan Berpikir Kritis
- Menentukan Tujuan Pembelajaran: Tentukan kompetensi berpikir kritis spesifik yang ingin dicapai.
- Memilih Jenis Portofolio: Pilih jenis portofolio yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan usia siswa (misalnya, portofolio proses, produk, atau refleksi).
- Membuat Rubrik Penilaian: Buat rubrik yang jelas dan terperinci untuk menilai kemampuan berpikir kritis siswa.
- Memberikan Bimbingan: Berikan bimbingan yang berkelanjutan kepada siswa dalam mengembangkan portofolio mereka.
- Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung: Ciptakan suasana kelas yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, bertanya, dan berdiskusi.
- Membuat Proyek yang Menantang: Rancang proyek-proyek yang menuntut siswa untuk menganalisis informasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.
Adapun contoh Kegiatan Pembelajaran Portofolio untuk Mengembangkan Berpikir Kritis
- Proyek Penelitian: Siswa memilih topik yang menarik, merancang penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyajikan hasil penelitian dalam bentuk laporan atau presentasi.
- Jurnal Refleksi: Siswa menulis jurnal untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka, menganalisis tantangan yang dihadapi, dan strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut.
- Portofolio Digital: Siswa menggunakan platform digital untuk membuat portofolio yang interaktif, termasuk blog, video, atau presentasi multimedia.
Nama : Desy Komalasari
NIMÂ Â : 211011550045
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H