Mohon tunggu...
Desy Komalasari
Desy Komalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hellooo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Sikap Berpikir Kritis Siswa Melalui Pembelajaran Portofolio

18 Desember 2024   23:08 Diperbarui: 18 Desember 2024   23:03 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan penting yang perlu dikembangkan pada siswa. Kemampuan ini dapat membantu siswa untuk dapat memahami materi pelajaran dengan lebih baik, Memecahkan masalah secara efektif, serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Beberapa cara lain untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa adalah mengajak siswa refleksi secara metakognitif, mengajarkan kemampuan reasoning (beralasan), mengenalkan cara berliterasi dengan benar, bertanya pertanyaan terbuka (open-ended question), serta menciptakan suasana yang nyaman untuk berpendapat.

Pembelajaran Portofolio dapat mengembangkan proses berfikir kritis siswa melalui berbagai aspek, Dalam model pembelajaran portofolio, siswa aktif mencari data secara langsung, mulai dari identifikasi masalah hingga gelar kasus. Siswa akan lebih paham dan dekat dengan objek yang dipelajari, sehingga pembelajaran menjadi lebih aktif, komunikatif, inovatif, dan menyenangkan. Siswa akan belajar lebih aktif dalam berpikir dan memahami materi pelajaran, model pembelajaran portofolio sangat cocok apabila dikaitkan dengan teori belajar konstruktivisme.

Berikut beberapa langkah-langkah Menerapkan Pembelajaran Portofolio untuk Mengembangkan Berpikir Kritis

  1. Menentukan Tujuan Pembelajaran: Tentukan kompetensi berpikir kritis spesifik yang ingin dicapai.
  2. Memilih Jenis Portofolio: Pilih jenis portofolio yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan usia siswa (misalnya, portofolio proses, produk, atau refleksi).
  3. Membuat Rubrik Penilaian: Buat rubrik yang jelas dan terperinci untuk menilai kemampuan berpikir kritis siswa.
  4. Memberikan Bimbingan: Berikan bimbingan yang berkelanjutan kepada siswa dalam mengembangkan portofolio mereka.
  5. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung: Ciptakan suasana kelas yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, bertanya, dan berdiskusi.
  6. Membuat Proyek yang Menantang: Rancang proyek-proyek yang menuntut siswa untuk menganalisis informasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.

Adapun contoh Kegiatan Pembelajaran Portofolio untuk Mengembangkan Berpikir Kritis

  • Proyek Penelitian: Siswa memilih topik yang menarik, merancang penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyajikan hasil penelitian dalam bentuk laporan atau presentasi.
  • Jurnal Refleksi: Siswa menulis jurnal untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka, menganalisis tantangan yang dihadapi, dan strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut.
  • Portofolio Digital: Siswa menggunakan platform digital untuk membuat portofolio yang interaktif, termasuk blog, video, atau presentasi multimedia.

Nama : Desy Komalasari

NIM    : 211011550045

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun