Mohon tunggu...
DewiOryza
DewiOryza Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sejarah Tembok Besar Cina

28 Maret 2016   15:04 Diperbarui: 14 Agustus 2017   21:51 8494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://klikgeografi.blogspot.co.id/2015/06/sejarah-dan-rahasia-pembangunan-tembok-besar-cina.html"]

[/caption]Selain sejarah pembangunnya yang menarik untuk di ketahui, seringkali menjadi pertanyaan umum mengenai rahasia sesungguhnya dibalik kokohnya tembok besar China yang sudah berdiri selama berabad abad lamanya. Suatu penelitian yang dilakukan, menyatakan bahwa salah satu inovasi paling brilian yang ditemukan di zaman itu adalah penggunaan beras ketan sebagai bahan campuran semen yang digunakan untuk membangun Tembok Besar.

Faktanya beras ketan yang dijadikan sebagai bahan wajib campuran semen itu memiliki sususan zat yang memungkinkan banhan semen kapur yang digunakan menjadi berkali kali lipat lebih rekat. Campuran dari beras ketan dan semen kapur tersebut tersusun dari bahan rekat organic dan anorganik, hal tersebut dapat mengikat batu bata sangat erat atau bahkan rumput liat pun tidak dapat tumbuh diatasnya. Komposisi karbonat dari kapur menciptakan mikrostruktur padat yang membuat Tembok Besar China lebih stabil dan memiliki kekuatan mekanis yang lebih besar.


 Tembok Besar China ini menjadi salah satu dari kejaiban dunia, kejaiban yang diciptakan oleh masnusia pada masa lampau yang sampai saat ini masih kokoh berdiri. Tembok Besar China juga menjadi salah satu tujuan wisata banyak orang didunia, menjadi salah satu destinasi kunjungan wajib ketika bertandang kenegri panda ini. Saat mendaki Tembok Besar China ini pasti memberikan kepuasan tersendiri, karena dari sini anda bisa melihat berbagai keindahan alam yang menakjubkan, mulai dari pemandangan gunung, bukit, hingga rumah – rumah dan seluruh pemandangan dapat dilihat dari Tembok Besar China.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun