A. SITUSI
Latar belakang masalah (Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada kegiatan pembelajaran)
Sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan peserta didik pada mata pelajaran biologi diperlukan pengembangan kualitas pendidikan. Proses pembelajaran harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif , menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Semestinya pembelajaran biologi harus bermakna bagi peserta didikdan dapat memberikan bekalkompetensi untuk masa depan peserta didik. Keaktifan belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan dalam pembelajaran.
Keaktifan belajar siswa adalah suatu kondisi, prilaku atau kegiatan yang terjadi pada siswa pada saat proses belajar yang ditandai dengan keterlibatan siswa seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas – tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerja sama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Keaktifan belajar siswa merupakan unsur terpenting dalam pembelajaran, karena keaktifan akan berpengaruh besar pada keberhasilan proses pembelajaran. Semakin tinggi keaktifan siswa, maka keberhasilan proses belajar seharusnya juga menjadi semakin tinggi.
Seorang peserta didik kan belajar dengan baik apabila faktor pendorongnya yaitukeaktifan belajar. Peserta didik akan belajardengan sungguh – sungguh jika memiliki kektifan belajar yng tinggi. Pada kenyataannya banyak peserta didik yang masih memilikikeaktifan belajar rendah. Beberapa indikasikeaktifan belajar peserta didik rendah :
Siswa tertidur saat pembelajaran dikelas
Siswa tidak bertanya apa yang belum diketahui
Siswa tidak menjawab pertanyaan yang diberikan secara langsungoleh guru
Siswa bermain HP saat gurumenjelaskan materi
Dari uraian diatas nampak kesenjangan antara realita dengan idealita dimana selama ini peserta didik kurang termotivasi dalam belajar. Kurangnya keaktifan belajar peserta didik karena pandangan peserta didik terhadap biologi merupakan pelajaran yang sulit, pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik dan guru jarang mmberikan masalah kontekstual dalam pembelajaran.
Penggunaan model dan media pembelajaran dalam menyajikan materi pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keaktifan belajar peserta didik. Guru harus mampu menghilangkan anggapan awal peserta didik bahwa biologi adalah pembelajaran yang sulit. Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga praktikini diharapkan selain dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan dapat menjadi refrensi atau inspirasi bagi rekan guru lain.