Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dua Sejoli di Suatu Sore

10 Januari 2025   03:48 Diperbarui: 10 Januari 2025   04:01 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ottencoffee.co.id/

Aku lalu mengambil tab sambil menjawab kebingungannya.  "Ehhmmm....enggak terasa kita sudah tua menuju tua banget yah Ngga.  Anak-anak sebentar lagi selesai kuliah dan lanjut berumahtangga deh.  Lalu kita bagaimana yah Ngga?"  Kataku lanjut menghirup cappuccino hangat yang cocok sekali menemani dinginnya hembusan angin yang beranjak malam.

"Kita yah beginilah, berdua saja.  Nanti aku berkebun, dan kamu khan masih ada O2 loh!  Dua kura-kura sulcatamu yang sekarang sudah semakin besar.  Nanti anak-anak mereka pasti menambah kesibukanmu.  Dijamin kita tidak bakal kesepian."  Seyakin itu Rangga menjawab dan menganggap O2 juga menjadi bagian yang bakal memberikan cucu untuk kami.  Kocak memang si Rangga ini.

Teringatnya, tidak heran orang zaman dulu memiliki anak banyak.  Tetapi zaman sekarang manalah bisa.  Selain biaya yang tinggi, tantangan pergaulan zaman sekarang juga ngeri-ngeri sedap.  Punya anak tidak cukup dibuat kenyang supaya besar.  Tetapi harus dipastikan karakternya dan masa depannya aman.  Setidaknya bagiku dan Rangga inilah prinsip yang kami sepakati.

Tidak terasa malam semakin larut, kami lalu memutuskan pulang.  Seperti dulu, kini kami selalu bergandengan tangan.  Hal mewah yang kini kembali mewarnai kehidupan kami sejak anak-anak jauh.  Pembedanya, cinta itu kini tidak membuta dan kekanakan.  Seiring waktu dan usia, cinta tumbuh menjadi kasih dan sayang yang saling melengkapi.

Jakarta, 10 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun