Pernah hasil panen bawang merah putriku harus puas dijual dengan harga sangat murah ketimbang busuk. Â Ironis, tetapi itulah kenyataannya. Â Kenyataan yang sama ketika kami sebagai orang tua juga harus menyiapkan sendiri dana yang cukup demi mendukung semua kegiatan praktek dan uji cobanya di lahan. Â Sebab semua kegiatan perkuliahannya adalah praktek dan praktek.
Kembali kepada pemuliaan tanaman yang menjadi program studi putriku. Â Jujurnya bukanlah jurusan yang seksi diminati. Â Padahal sebagai negara agraris dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat dan lahan yang semakin sempit, Indonesia butuh lebih banyak tenaga muda untuk terjun menjadi peneliti.Â
Namun untuk menjadi peneliti mumpuni dibutuhkan sekolah tinggi, jam terbang tinggi, dan pastinya kemampuan dana. Â Mungkin ini perlu menjadi perhatian khusus pemerintah dengan bantuan beasiswa lebih banyak dan dukungan penuh. Â Sehingga bisa menjadi daya tarik bagi generasi muda. Â Seperti putriku yang sudah jatuh cinta kepada keseruan mengotak-atik varietas dan pertanian. Â Sampai-sampai oleh-olehnya untukku setiap pulang libur semester ke rumah adalah bibit tanaman. Â Kecintaan dan keseruannya turut dibagikan kepada kami orang tuanya di rumah.
Tidak banyak yang siap menjadi peneliti. Â Tetapi bukan berarti tidak mungkin. Â Setidaknya putriku dan teman-temannya di jurusan pemuliaan tanaman adalah harapan peneliti untuk Indonesia di masa depan. Â Semoga, dan amin.
Jakarta, 9 Desember 2024
Refrensi
https://www.detik.com/bali/berita/d-6473845/pemuliaan-tanaman-dapat-dilakukan-dengan-cara-apa
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemuliaan_tanaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H