Berjalannya waktu, kini si sulung mampu melakukannya saat dirinya berkuliah jauh dari kami. Â Keluar dari zona nyaman, sejak di SMA dirinya sudah memiliki kerja sambilan yang dilakukan di waktu luang. Â Kerja sambilan dari hobi menulis yang ditekuninya. Â Ternyata kini kembali berlanjut saat kuliah, demikian disampaikannya baru-baru ini kepadaku. "Mantap kak, pintar bagi waktu dan ingat tanggungjawab kuliah." Â Demikian kataku haru beberapa waktu lalu.
Samasekali aku tidak sedang membicarakan uang karena dirinya kerja sambilan. Â Tetapi berkuliah jauh membuatku melihat kemandirian dan ketangguhannya. Â Kemudian menjadikannya lebih menghargai bulanan yang kami kirimkan. Â Nilai yang dulu aku coba tanamkan seiring waktu. Â Kini, sebentuk tanggungjawab terbentuk pada dirinya untuk tidak manja. Â "Masih ada adek ma," demikan katanya dewasa.
Pada akhirnya, semua kembali kepada nilai yang dipercaya pada setiap keluarga. Â Orang tua adalah masa lalu, sedangkan anak adalah masa depan. Â Menurutku penting bagi orang tua mempersiapkan karakter baik anak dalam keluarganya. Â Tujuannya, agar tidak menjadi duri dalam daging, ataupun bumerang yang balas menghantam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H