Menyadari, apakah konten tersebut mendidik, produktif dan bersifat membangun, ataukah sebaliknya hanya untuk membuat gaduh.
Tanggungjawab ini harusnya tumbuh di setiap kita. Sehingga peran blokir dan sensor pun tidak harus menunggu Kominfo, tetapi bisa diawali dari kedewasaan kita sendiri.
Dunia maya dan aktivitas daring seharusnya kesempatan mengeksplorasi diri menjadi lebih berkualitas. Ada banyak konten berkualitas yang bisa menjadi "sekolah" tempat belajar hal baru, dan menjadi peluang usaha.
Ketimbang menyebarkan konten negatif, kenapa tidak mencoba membangun kualitas diri. Seharusnya cara berpikir seperti inilah yang dimiliki, seiring berkembangnya ruang digital.
Setuju dengan Johnny Plate, pandemi memicu masifnya penggunaan tekonlogi karena kini semua bisa dilakukan daring.Â
Sehingga. menurutku, ibaratnya pisau bisa dipakai untuk memotong, tetapi juga menikam. Demikian juga teknologi, bisa digunakan untuk maju, ataupun terhenti langkah karena kita yang tidak bijak menggunakan ruang digital.Â
Jakarta, 23 September 2021
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H