Komunikasi suamiku kepada anak-anak tidak pernah absent satu haripun! Â Selalu disempatkannya menanyakan kabarku dan anak-anak. Â Entah itu menelpon atau pun chattingan karena khan sudah ada Whatsapp sekarang.
Oiya, sebelum pandemi, setiap kali suamiku off, maka seluruh urusan anak beralih kepadanya. Â Mengantar, menjemput sekolah dan les jadi tugasnya. Â Bukan karena diminta, tetapi karena dirinya sendiri yang mau. Â Menebus waktu terhilang begitu katanya.
Aku tidak bilang 19 tahun LDR berjalan mudah, terbukti banyak cerita di dalamnya. Â Tetapi, jika Tuhan izinkan kami bersama membesarkan kedua buah hati dengan segala keterbatasan jarak, maka semua itu bukan kebetulan. Â
Tetapi, karena ada cinta dan kasih sayang yang mempersatukan. Â Sehingga tidak satu dari kami ingin melukai pasangannya. Â Termasuk anak-anak yang telah berangkat remaja menerima papanya harus bekerja jauh.Â
Sejatinya cinta dan sayang bukan di mulut. Â Tetapi diungkapkan lewat perbuatan.
Begitu deh ceritaku diary, kertasku tak bergaris.
Jakarta, 14 Februari 2021