Melihat perayaan Imlek dengan pernak pernik merahnya yang kinclong, barongsai yang mencuri hati, dan kue keranjang yang legit itu, rasanya ikutan senang. Â Kebahagiaan, dan sukacita yang dirayakan saudara kita etnis Tionghoa ini menular banget, dan nggak bisa dikatakan persisnya bagaimana, senang, senang dan senang.
Gus Dur selamanya akan menjadi bagian penting dari sejarah etnis Tionghoa di negeri ini, dan juga untuk Indonesia. Â Dirinya telah membawa kesetaraan pada masyarakat Indonesia, dan mengajarkan arti keberagaman yang sesungguhnya. Â Kita tidak bisa mengingkari, biar bagaimanapun negeri ini memang majemuk. Â Sewajarnya, kita saling menghormati satu dengan lainnya
Mungkin Imlek ini dimasa pandemi akan sangat berbeda kemeriahannya. Â Tetapi, tidak akan menjadikan sosok Gus Dur terlupa. Â Namanya begitu melekat dalam perjalanan perjuangan etnis Tionghoa di tanah air. Â
Tidak heran, di setiap Perayaan Imlek tiba, sejumlah warga etnis Tionghoa selalu menyisipkan doa untuk mendiang Gus Dur yang telah berjasa mengakui keberadaan mereka.
Bahkan aku, yang walau tidak merayakan Imlek. Â Tetapi selalu terkenang kembali Gus Dur di setiap Imlek. Â Terima kasih untuk Gus Dur, Bapak Tionghoa dan Bapak Pluralisme, negarawan hebat yang pernah dimiliki bangsa ini.
Jakarta, 12 Februari 2021
Sumber: suara.com