Ngenes membayangkan semua kebersamaan yang terhilang, karena kami tidak lagi pernah bertemu. Â Mungkin hanya sesekali lewat group Whatsapp yang isinya hanya 3 orang itu kami saling cerita atau perang sticker. Â Hahah...
Bertanya tukaran kado, apa kado tahun baru yang aku inginkan maka jawabku, aku ingin ketemu mereka! Â Iya, ini bukan pencitraan atau sok jadi orang baik. Â Tetapi, dikurung nyaris setahun membuat aku tersadar betapa beruntungnya aku memiliki lingkungan dan persahabatan yang menyenangkan, serta kocak selama ini.
Faktanya memang pandemi Covid menyebalkan. Â Tetapi ada banyak nilai berharga yang bisa menjadi pembelajaran. Â Salah satunya adalah bersyukur!
Dulu, bisa keluar rumah itu dianggap lumrah, dan bukan hal yang wow. Â Tetapi, sejak pandemi mendadak semua menjadi barang mewah. Â Pandemi membuat ruang gerak kita dibatasi, termasuk juga bersosialisasi dengan saudara, sahabat dan kerabat. Â Ternyata, mereka-mereka ini sangat berarti ketika kita tidak lagi bersama.
Rasa kehilangan membuat kita jadi dekat, dan saling mendoakan supaya tetap sehat, dan diberikan kesempatan bertemu, ngakak, dan hahahh....hiii...seperti dulu.
Ngerti dengan tekhnologi masih bisa menyapa lewat zoommeet. Â Tetapi, tidak ada emosi disana. Â Beda banget jika bertemu langsung. Â Intinya, emosi, interaksi dan kedekatan antara manusia tidak bisa digantikan lewat mesin dan teknologi.
Belajar banyak dari situasi menyedihkan ini. Â Persahabatan dan saudara tidak akan pernah bisa dibeli karena nilainya abstrak, hati ini yang menilai!
Bagi aku pribadi, kamu, cerita kamu, dan kamu semua saudara, serta sahabatku adalah kado terindah yang aku inginkan. Â Khusus untuk tahun baru 2021, aku hanya ingin tukar cerita sebagai kado terindahku. Â Aku mau, kadoku itu kamu...!!!!!
Jakarta, 24 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H