Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pembicaraan di Dapur

4 Oktober 2020   17:59 Diperbarui: 4 Oktober 2020   18:04 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Garam...oiya....perasaan tadi garam nggak ikutan kita deh," bisik cabe

"Waduhhh...iya, si garam nggak diajak.  Pantes aja kita jadi nggak jelas begini rasanya.  Kamu kerasa pedas doang, dan aku seperti makan daging aja, nggak nendang," celoteh ayam seperti biasanya sotoy.

"Ee...iya....aku lali, maaf, maaf...aku lupa e...naruh garam tadi.  Habisnya tadi si Nana ini berisik banget, dan sembari terima telepon juga tadi.  Jadinya aku beneran lupa garam," dengan sedih ibu mengaku.  Merasa bersalah karena merusak makan siang hari itu.

"Wuihhh...parah..parah...juga yah bu.  Gara-gara garam semua jadi hambar.  Mau makanan seenak apapun, lupa digaramin langsung deh nggak ada enak-enaknya sama sekali," suara Nana sudah kembali normal.  "Yo wislah...bu, mari kita perbaiki sebentar.  Biar aku cemplungin ke wajan sebentar dan tambahkan garam," oceh Nana menyemangati ibunya.

Heheh...kira-kira begitu deh.  Apapun masakannya, tanpa garam yah hambar.  Mungkin seperti pasang surut kehidupan yang membuat kita jadi lebih kuat.  Kalau datar-datar saja, tidak ada pelajaran kehidupan, mana tahu mengucap syukur.  Belajar dari garam yang kecil saja ternyata membuat dampak yang besar, membuat lebih berasa.

Jakarta, 4 Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun