Kenapa dosa, karena ada banyak kejadian hubungan yang tidak sah dimata Tuhan, atau tidak sesuai dengan agama. Â Lalu kenapa salah, karena ada juga hubungan yang tidak dicatat oleh negara, atau kehamilan yang terjadi karena kejahatan, misalnya perkosaan atau pun karena ancaman harus mau berhubungan badan. Â Padahal namanya pemaksaan, apapun itu tetap artinya tidak baik, dan melanggar hukum. Â Ini yang umum disebut kejahatan seks. Â Bahkan, sekarang kejahatan seks juga bisa antara laki-laki dan laki-laki, atau perempuan dan perempuan, itulah seramnya.
Lalu apakah kejahatan seks dosa? Â Jawabannya tidak, karena kejahatan itu urusan hukum. Â Pelakunya yang berdosa sekaligus bersalah secara hukum. Â Tetapi jangan lupa ada korban disini, dan jangan sampai menjadi korban.
Inilah cara penulis mengenalkan seks kepada kedua buah hati, dan bahwa mereka harus menjaga diri agar terhindar dari kejahatan seks. Â Termasuk menjelaskan kepada mereka untuk menjaga kesucian tubuh kita, karena tubuh kita adalah bait Allah dan tidak boleh dikotori oleh siapapun.
Membuka mata mereka fakta banyak kejahatan di luar sana yang membuat kita harus super hati-hati. Â Tidak semua yang terlihat manis dan baik seperti itu aslinya. Â Justru saat ini kejahatan bermetamoforsa, terlihat baik tetapi ternyata jahat. Â Orang terdekat pun bisa menjadi ancaman, karena memang dunia makin hari makin jahat.
Dari pengalaman ini penulis ingin berbagi saran, sangat penting ada kedekatan hubungan antara anak dan orang tua. Â Sehingga anak terbuka bertanya apa saja tanpa sungkan. Â Termasuk juga menjelaskan sesuai umurnya apa itu seks, baik secara pengetahuan dan agama.
Ini juga membantu kita sebagai orang tua mengenali jika terjadi perubahan sikap pada anak, dan membangun keberanian anak jika merasa dirinya terancam oleh sesuatu. Â Sangat perlu sedini mungkin mengantisipasi anak dari predator seks yang makin marak dengan segala rupa topeng kejahatan.
