Mohon tunggu...
Desy Listyaningrum
Desy Listyaningrum Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru SMA Negeri 13 Depok. Saya memiliki satu orang putri dan satu suami.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perempuan dan Masa Depan

5 Juni 2023   14:04 Diperbarui: 5 Juni 2023   14:14 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku ibu tentunya langsung ditiru oleh anaknya. Hal ini tampak dalam kehidupan sehari-hari yaitu ketika sosok ibu berbicara kasar atau berbicara dengan nada tinggi kepada anaknya tentu mereka akan melakukan hal yang sama. Contoh lain, ketika seorang ibu tidak mengajarkan berbicara kepada anak saat mereka sedang berada dalam tahap golden age, tentu kemampuan berbicara anak menjadi lambat. 

Lalu, bagaimanakah dengan sosok ibu pekerja? Apakah mereka tidak memiliki peranan dalam keluarga? Ibu yang bekerja tentu memiliki peranan dua kali lipat. Mereka tidak hanya sekadar menjadi ibu, tetapi mereka juga membantu suami untuk meningkatkan kesejahteraan dalam keluarga. Lalu bagaimanakah nasib anak-anak mereka? Ibu yang memiliki status tambahan sebagai pekerja juga tentunya jangan melupakan tugas dan peran mereka sebagai ibu bagi anak-anaknya. Mereka harus mampu mengatur waktu. Membagi antara kapan waktu bekerja dan kapan waktu untuk bersama keluarga. Ibu harus memberikan perhatian yang adil kepada anak-anak mereka. 

Dengan kata lain, jika sudah berada di lingkungan keluarga, maka ibu bukanlah menjadi pekerja, tetapi mereka sebagai sosok ibu yang harus mengayomi dan mendidik anak-anaknya. Perhatian terhadap anak-anaknya merupakan kunci utama kesuksesan dan keharmonisan keluarga dengan sosok ibu yang memiliki status sebagai wanita karier. Ketika berada di rumah, sebaiknya, ibu menanyakan bagaimana kabar anaknya? Kesulitan apa yang dihadapi anaknya? Ibu juga memberikan solusi kepada mereka. Jadikanlah kita sebagai sahabat mereka yang bisa mendengarkan keluh kesah buah hati.

PEREMPUAN SEBAGAI ISTRI

Berbicara peran perempuan, maka mereka pun juga tidak lepas memiliki peranan sebagai seorang istri. Peran perempuan sebagai istri, pendamping suami juga sangat penting. Mereka harus menjadi pendukung, menjadi tempat curhat, dan manajer dalam keluarga. Perempuan menjadi pendukung aktivitas suami, memotivasi, dan memberi semangat untuk mengejar jenjang karier yang diharapkannya. Walaupun, perempuan mendukung suami, namun kemampuan suami harus diperhatikan. Jika suami tidak mampu maka janganlah dipaksakan. Tidak hanya itu saja, perempuan juga sebagai tempat curhat. Istri bisa menjadi teman untuk tempat berdiskusi sehingga apabila suami memiliki permasalah yang cukup berat baik tentang pekerjaan maupun keuangan, maka istri bisa memberikan masukan yang dapat mengurangi beban suami. Masukan yang diberikan kepada suami tidak hanya berupa saran, tetapi sikap kita ketika mendengarkan suami bercerita juga menjadi ketenangan bagi mereka.

Dari uraian di atas jelas bahwa perempuan memiliki peranan dan tugas yang penting untuk kemajuan keluarga, bangsa, dan negara. Dengan demikian hargailah wanita, seperti kita menghargai ibu kita sendiri.

                                                                                                                                                                                                                Penulis: Desy Listyaningrum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun