Tanpa kita sadari, orang yang paling dekat dan akan selalu ada untuk kita adalah diri kita sendiri. Kalau bahasa kerennya, ourself is our 911. Tapi, mungkin sebagian dari kita tak jarang atau bahkan sering kali merasa kalau kita tak mengenali diri sendiri.Â
Kadang kita sering berusaha untuk dapat memahami dan mengerti orang lain, namun ternyata kita bahkan tak mengenali diri kita sendiri. Â Akibatnya, analisis diri sering kali diabaikan oleh beberapa orang, proses mengenali diri sendiri pun kerap dianggap sebagai suatu hal sepele yang tidak terlalu penting untuk dipelajari apalagi dilakukan.Â
Padahal mengenali diri kita sendiri adalah suatu hal yang sangat penting. Bisa dibayangkan, bagaimana saat kita tidak mengenali diri kita sendiri, kita bisa menganalogikannya saat kita sedang bersama orang lain.Â
Saat kita sedang berada di sebuah situasi yang menghadapkan kita untuk bertemu orang dalam jangka waktu yang lama atau bahkan sebentar, lalu kita merasa tidak mengenali orang itu dengan baik yang membuat kita merasa asing dengannya, apakah kita akan merasa nyaman?Â
Tentunya kita akan merasa kurang nyaman dengan situasi tersebut. Jika kita menghubungkannya dengan analisis diri, apa yang akan terjadi saat hal itu terjadi di dalam diri kita? Hidup yang monoton, kehilangan jati diri, bahkan  tidak memiliki tujuan hidup, bisa menjadi akibat yang mungkin terjadi saat kita tidak mengenali diri kita sendiri.Â
Dalam mengambil langkah dan keputusan hidup yang nantinya akan kita jalani, tentunya akan sangat mudah dan tepat apabila kita lebih mengetahui diri kita.Â
Kita akan lebih mudah memahami tentang apa saja yang sebenarnya kita butuhkan, hal apa saja yang akan cocok dengan kita, dan banyak lainnya yang kalau kita dalami dan pelajari akan sangat bermanfaat bagi diri kita sendiri. Sebenarnya apa itu analisis diri? Dan  kira-kira bagaimana ya cara untuk kita bisa lebih mengenali diri sendiri?
Analisis diri atau mengenali diri sendiri berarti kita paham dengan baik bagaimana diri kita dari banyak aspek dan unsur, seperti psikologis, fisik, dan moral.Â
Sehingga dapat diartikan bahwa analisis diri adalah proses yang dilakukan secara sadar tanpa paksaan atau tekanan dari manapun untuk dapat mengenali diri sendiri atau potensi diri yang didalamnya meliputi kelebihan hingga kekurangan yang dimiliki secara lebih dalam. Untuk dapat memulai mengenali diri sendiri, beberapa langkah dan cara berikut ini dapat diikuti
1. Jujur dan ikhlas kepada diri sendiri
Sadar atau pun tidak, jujur menjadi sebuah landasan penting yang harus dimiliki dalam diri setiap orang. Dengan kejujuran, semua akan berjalan dengan baik, walaupun tak jarang kejujuran dapat membuat diri kita tidak bisa menerima suatu hal dengan mudah. ada sebuah kalimat yang menyebutkan bahwa lebih baik kita sakit hati karena sebuah kejujuran, daripada kita harus senang kdengan sebuah kebohongan.
Sering kali kita merefleksikan kejujuran dengan bagaimana kita menerapkannya ke orang lain, atau bahkan mungkin sebagian dari kita tak melakukan kejujuran kepada diri sendiri.Â
Padahal jujur kepada diri sendiri adalah suatu hal yang sangat  penting, karena dimulai dengan kejujuran, maka kita akan bisa mengetahui lebih baik tentang diri kita. Dengan jujur terhadap apa yang kita rasakan, apa yang sebnarnya ada dalam diri kita, dan apa yang memang seharusnya kita terima di dalamnya, menjadi sebuah langkah awal kita untuk dapat mengenali diri kita sendiri.Â
Setelah kita bisa mulai jujur dengan diri kita sendiri, mungkin selanjutnya kita bisa belajar untuk menerima apa yang memang seharusnya kita terima. Karena sejatinya, mengenali diri sendiri adalah proses dimana kita bisa menerima diri kita, tanpa harus dibebani prasangka, ataupun perasaan buruk di dalamnya.
2. Menentukan tujuan hidup
Dalam hidup tentunya setiap orang memiliki tujuan masing- masing. Tentunya tujuan setiap orang pun berbeda dan beragam. setelah di awal proses kita bisa jujur terhadap diri sendiri, yang nantinya kita akan menemukan sebenarnya apa yang ada dalam diri kita dan terutama apa yang harus kita terima, selanjutnya kita akan merasa lebih mudah dalam menetukan sebenarnya apa sih tujuan kita hidup di bumi ini? Untuk apa sih kita ada di sini?Â
Yang bisa menjawab semua pertanyaan tersebut hanyalah diri kita, tapi tidak serta merta kita bisa mudah menemukannya, karena kembali ke awal, bahwa proses mengenali diri sendiri bukan suatu hal yang mudah dilakukan, jadi untuk mencapai ini, tentunya kita harus melewati banyak proses terlebih dahulu, dan tentunya tidak dalam waktu yang singkat.
3. Belajar analisis SWOT
SWOT Â merupakan singkatan dari kata Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Â Proses analisis SWOT ini dilakukan dengan berdasarkan melihat semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang kita miliki. Analisis SWOT ini pertama kali dicetuskan oleh Albert Humprey pada tahun 1960-an.Â
Awalnya analisis ini dibuat untuk mengevaluasi posisi strategis seorang individu dalam organisasi. Dalam proses mengenali diri sendiri, analisis SWOT ini bisa menjadi slah satu langkah yang tepat untuk dilakukan, karena di dalamnya kita akan bisa menemukan apa yang sebenarnya ada dalam diri kita yang mungkin tidak kita ketahui.
 Cara melakukan analisis ini bisa dilakukan dengan melihat faktor internal dan juga eksternal yang kita miliki.Instrumen internal adalah sumber untuk mengidentifikasi apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang pada diri sendiri. Dalam SWOT ini diawali oleh Strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan).Â
Selanjutnya, instrumen eksternal yang dapat diidentifikasi adalah Opportunity (kesempatan) danthreat ( ancaman) yang umumnya berasal dari luar diri. Berikut adalah contoh analisis SWOT:
- Strength
- Strength artinya yaitu kekuatan. Dalam strength ini berarti kita menganalisis apa yang menjadi kekuatan dan kelebihan yang kita milki. Misalnya dalam Hardskill, saat kita merasa kita mudah dalam menghitung sesuatu, itu artinya kita bisa menggolongkan kalau berhitung adalah kelebihan kita. Maka kita bisa mengembangkannya dalam bidang accounting atau akutansi. Kamu juga bisa menjawab pertanyaan berikut untuk lebih memahami apa yang menjadi kekuatanmu.
- Apa bakat yang kamu miliki?
- Apa yang membuat kamu berbeda dari orang lain?
- Taalenta atau skill apa yang kamu kuasai?
- Bagaimana pandangan orang tentang kekuatanmu?
- Weakness
- Selain kekuatan atau kelebihan yang kita miliki, memahami tentang apa yang menjadi kelemahan dalam diri kita juga penting, loh. Mungkin dalam kelebihan tadi kamu merasa suka dan senang menghitung, tapi ternyata kamu merasa selalu gugup saat berbicara di depan banyak orang, itulah kelemahan yang kamu miliki. Kamu juga bisa menjawab pertanyaan berikut untuk lebih memahami apa yang menjadi kelemahanmu.
- Apa yang menjadi kebiasaan burukmu dalam mengerjakan sesuatu?
- Apa yang membuatmu merasa down?
- Apa hal yang kamu takuti?
- Bagaimana pandangan orang terhadap kelemahanmu?
- Opportunity
- Opportunity artinya yaitu kesempatan. Artinya saat kamu sudah mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kelemahanmu, selanjutnya kamu bisa menemukan bagaimana cara menurupi atau mengatasi kelemahanmu itu. Contohnya kamu bisa mengikuti kelas public speaking agar kamu tidak lagi merasa gugup saat berbicara di depan banyak orang. Kamu bisa menjawab pertanyaan berikut apabila kamu belum menemukan apa kesempatanmu:
- Coba lihat kekuatanmu, apakah kekuatanmu bisa menjadi peluang dalan karir?
- Apakah ada peluang untuk memperbaiki kelemahanmu?
- Apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan skillmu?
- Pekerjaan apa yang tersedia untuk skill yang kamu miliki?
- Threat
- Threat artinya adalah ancaman. Ancaman yang dimaksud disini adalah apa hal yang menghamat diri kamu berkembag. Ancaman ini berkaiyan dengan kelemahan yang dimiliki. Misalnya saat kamu lemah dalam berbahasa inggris, maka saat kamu tidak mempelajarinya, maka kamu akan tertinggal oleh temanmu yang lain.
- Kamu bisa menjawab pertanyaan berikut untuk mempermudah kamu menemukan ancaman atau threat yang kamu miliki:
- Adakah bahaya dari luar yang bisa menghambat tujuanmu?
- Apa kelemahanmu dan bagaimana ia bisa menghalangi perkkembanganu?
- Bagaimana kelemahan dan ancamanmu dapat berpengaruh terhadap karirmu nantinya?
Analisis SWOT ini dapat membuat kamu menjadi percaya diri juga, loh! Dan dengan analisis SWOT ini kamu juga akan bisa menemukan pekerjaan yang cocok dengan dirimu.
Dengan mengikuti beberaspa langkah di atas, dari muali jujur terhadap diri sendiri, mementukan tujuan hidup, dan mempelajari analisis SWOT, semoga kamu bisa lebih mengenali drii sendiri ya. Semangat! Semoga membantu!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI