Mohon tunggu...
Desty Rahmadany
Desty Rahmadany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer and Kreator Design

Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit dan jelas Tiktok: @hijabart05 IG : @rahmadanyukhty Pinterest: @hijabart05 Capcut : @hijabart05

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Badan Bank Tanah untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat

10 Januari 2025   15:00 Diperbarui: 10 Januari 2025   13:59 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kawasan Lahan Kosong (Sumber: Canva)

Tanah itu sendiri saja sudah merupakan investasi jangka panjang dan merupakan aset berharga, apalagi jika diatasnya dikelola dengan baik atas hak kepemilikannya. Perlu diketahui, bahwa Badan Bank Tanah wajib menyediakan minimal 30 persen hak pengelolaan tanah untuk reforma agraria yang merupakan jalan menuju terlaksananya kesejahteraan rakyat. Artinya, Badan Bank Tanah dibentuk dan dijalankan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat, bukan beberapa pihak.

Badan Bank Tanah bukan hanya melakukan perencanaan dan pengelolaan, tapi juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak guna perkembangan perekonomian. Seperti Kerjasama dengan PT Timah dan investor-investor asing seperti J Trust Bank. Tak hanya itu, Badan Bank Tanah juga menyediakan lahan untuk mendukung perkembangan industri sapi perah guna mendukung program makan dan minum susu gratis.

Jika kita melihat, tentu ada banyak hal positif jika program-program tersebut dijalankan dengan baik. Kerjasama dapat mendatangkan industri-industri yang lebih modern dan pendirian industri sapi perah akan memudahkan ketersediaan bahan pangan yang berkualitas tanpa menginpor dari negara lain yang tentunya mahal dan belum tentu berkualitas. Apalagi, program makan dan minum susu gratis ditujukan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia agar terbutuhi dengan baik.

Badan Bank Tanah Berpotensi Meningkatkan Perekonomian Indonesia

Selain berfokus pada pembangunan nasional, Badan Bank Tanah juga berupaya mendukung pemerataan ekonomi di Indonesia dengan melakukan kerja sama. Misalnya saja lahan terlantar persediaan Badan Bank Tanah akan dimanfaatkan ke masyarakat untuk dikelola. Seperti pendirian Homestay, ekowisata, perkebunan, pertanian dan lain sebagainya. Hal ini akan sangat membantu masyarakat miskin yang butuh pekerjaan dan meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. 

Dengan penggunaan lahan yang lebih efektif dan bermanfaat memberikan dampak positif dalam pembangunan berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja baru. Seperti di Lombok Utara yang memanfaatkan lahan terlantar dengan mendirikan penginapan bagi wisatawan yang datang. Sehingga akan membuat lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi kreatif.

Instrumen untuk Kesejahteraan Rakyat

Bagaimana menurut kalian?, Akankah Badan Bank Tanah menjadi instrument yang bisa mensejahterakan rakyat?. Tentu bisa saja, asal dibarengi dengan komitmen yang tinggi dan menjadi kepercayaan bagi masyarakat. Bukan sekedar bagi-bagi tanah, tapi pengelolaan yang lebih berkeadilan, mementingkan kepentingan umum, terutama kesejahteraan rakyat.

Harapannya, BBT juga lebih memperhatikan bangunan yang tak terpakai dan tak berpenghuni untuk di kelola dengan baik, bukan hanya sekedar bangunan kosong. Tapi bisa menjadi sebuah aset investasi yang hasilnya akan diserahkan kepada rakyat dan negara. Seperti halnya yang dilakukan di negara Amerika Serikat yang memanfaatkan properti kosong menjadi peluang bisnis.

Hal tersebut juga akan mengurangi penggunaan lahan yang berarti seperti hutan yang menjadi paru-paru dunia. Ada baiknya lebih memanfaatkan kawasan-kawasan tersebut dibandingkan harus merusak kawasan hutan. Karena sejatinya menjaga alam tetap seimbang adalah aset yang penting. Karena tanah bukan hanya menjadi milik kita saja para manusia, tapi ada hewan dan tumbuhan juga yang hidup di atasnya.

we share the earth not only with our fellow human beings, but with all the other creatures _Dalai Lama

(Kita berbagi bumi bukan hanya dengan sesama manusia, tapi dengan semua makhluk lainnya_Dalai Lama)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun