Â
Aku tak secantik Ester
tapi Dia tetap mau melukis wajahku, bahkan di tanganNya
Keputusan-keputusanku tak sebijak Abigail
tapi Dia tetap mau mempercayakan perkara-perkara besar padaku
Doa-doaku tak sehebat Hana
tapi Dia tetap mau mendengar seruanku, bahkan menampung tiap tetes air mataku di kirbatNya
Imanku tak sebesar Wanita Kanaan
tapi Dia tetap mau menyatakan mujizat dalam hidupku
Hatiku tak setulus Maria, ibuNya
tapi Dia tetap mau mempercayakan diriNya padaku
Aku pun bertanya padaNya, "mengapa Engkau mau melakukan semua ini untukku?"
"Karena aku mengasihimu"
"Mengapa Engkau mengasihiku?"
"Aku mengasihimu apa adanya dirimu, tanpa alasan apapun"
"Bukti kasihKu bukan hanya ketika Aku melukis wajahmu di tanganKu,
bukti kasihKu bukan hanya ketika Aku mempercayakan perkara-perkara besar padamu,
bukti kasihKu bukan hanya ketika Aku mendengar setiap doamu,
bukti kasihKu bukan hanya ketika Aku melakukan mujizat dalam hidupmu,
bukti kasihKu yang terbesar adalah ketika aku merentangkan tanganKu di kayu salib dan mati bagimu"
"Seberharga itukah kah aku bagiMu?"
"Ya, engkau berharga di mataKu"
"Engkau adalah wanita istimewa yang kuciptakan dengan cara yang unik,
engkau adalah wanita luar biasa yang kuciptakan dengan talenta khusus,
engkau adalah wanita terindah yang kuciptakan seturut dengan gambar dan rupaKu"
TBK, 27.01.2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H