Mohon tunggu...
Destyara Zanneta
Destyara Zanneta Mohon Tunggu... Lainnya - Finance

Digital Finance - 55521120011 Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Teori Akuntansi Perpajakan Sebagai Seni/Mimesis (Immanuel Kant)

26 Mei 2022   23:46 Diperbarui: 26 Mei 2022   23:54 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang kelas_TB2_Teori Akuntansi Perpajakan Sebagai Seni/Mimesis

Akuntasi dapat dihadirkan dan dilihat dari berbagai sudut pandang termasuk sudut pandang seni atau mimesis. Sudut pandang ini dapat dirujuk berdasarkan kerangka berpikir banyak ilmuwan filsuf terkenal. Ada ilhelm Dilthey, Oswald Hanfling, Friedrich Schleiermacher, Immanuel Kant dan beberapa lainnya. 

Namun ada ilmuwan yang bahasan ilmu filsafat nya sangat mudah dipahami dan diserapi dari segi kalangan apapun. Ilmuwan filsud ini terkenal dengan kecerdasan dan logika nya yang sangat bersinggungan dengan hakekat manusia serta keududukan manusia di muka bumi. Ilmuwan ternama ini yaitu Immanuel Kant. 

Immanuel Kant dapat dikatakan sebagai ilmuwan yang berpengaruh di era modern, karena ia dikatakan sebagai ilmuwan yang dapat menguasai hampir seluruh bidang ilmu. Dalam ilmu filsafat, selain ilmu rasionalisme dan empiris, ada juga salah satu ilmu yaitu fenomenalisme. Ilmu inilah yang dibawa oleh Immanuel Kant dan dijadikannya kerangka berpikir dalam ilmu filsafatnya.

Immanuel Kant lahir dan besar di sebuah kota Prussian Timur. Semasa kuliah ia dikenal sebagai akademisi yang cerdas memecahkan permasalahan. Sampai ia selesai dibangku pendidikannya, ia dikenal sebagai akademisi yang dapat menguasai berbagai ilmu yang ada bahkan ia mempelajari ilmu fisika baik newton dan metafisika lainnya. Immanuel Kant juga dikenal sebagai akademisi dan ilmuwan yang memiliki sifat teratur dan sangat disiplin. 

Orang-orang terdekatnya bahkan mengetahui kapan ia bangun dari tidurnya kemudian makan, belajar dan kegiatan sehari-hari lainnya. Itu karena ia melakukan kegiatan itu selalu di waktu yang sama akibat dari kedisiplinan dan sikap ia yang sangat menghargai waktu. 

Kehidupan Immanuel Kant selalu diisi dengan belajar, dan di saat usia nya 20 tahun, ia memutuskan untuk terus belajar dan mengurangi kegiatan yang tidak berhubungan dengan keilmuan. Bahkan dirinya sampai melajang dan hanya memiliki kisah asrama dengan dua orang saja.

Sebagai seorang ilmuwan filsuf, immanuel kant memimiliki perkembangan gagasan dalam pemikirannya. perkembangan gagasan ini dibagi menjadi dalam empat periode yaitu; periode pertama ketika gagasan - gagasan nya masih dipengaruhi LeibnizWolff yang bertahan sampai tahun 1760 dan gagasan ini disebut sebagai periode rasionalisme. Periode kedua terjadi pada tahun antara tahun 1760 sampai dengan tahun 1770 yaitu sekita 10 tahun. 

Periode kedua ini ditandai dengan adanya semangat skeptisme dan pengaruh - pengaruh besar yang terjadi pada Hume yang mulai mendapati gejala untuk meninggalkan ilmu atau gagasan rasionalisme sehingga gagasan rasionalisme ini di rubah menjadi gagasan yang empiris. 

Kemudian di peeriode ke tiga dikatakan dengan periode kriktik dimana periode muncul setelah karya - karya tulisannya muncul dan terjadi lah gagasan - gagasan yang mencakup pengkritikan terhadap hal - hal yang berkaitan dengan ilmu sebelumnya yaitu ilmu rasionalisme dan ilmu empirisme. sedangkan yang terakhir yaitu periode ke empat dimana periode ini terjadi pada tahun antara tahun 1790 sampai dengan 1804. Immanuel kant di periode ini cukup banyak menampilkan unsur religi nya dan masalah - masalah sosial yang ada. 

Jika ada pertanyaan mengapa harus Immanuel Kant? Immanuel Kant dipilih karena ia merupakan tokoh penting dalam dunia politik, hukum, ekonomi dan ilmu ilmu sosial lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun