Mohon tunggu...
Destrywan Marito Parapat
Destrywan Marito Parapat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga prodi Kesehatan Masyarakat

MBTI saya INFJ

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Belajar dari Puskesmas: Interaksi antara pasien dan Tenaga Kesehatan di Puskesmas

24 Desember 2024   19:26 Diperbarui: 24 Desember 2024   19:25 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi yang efektif antara tenaga kesehatan dan pasien adalah dasar dari pelayanan kesehatan yang bermakna. Walaupun tantangan seperti perbedaan latar belakang, tekanan waktu, dan kurangnya sumber daya sering kali menjadi hambatan, peluang untuk memperbaiki selalu ada. Kepada para tenaga kesehatan, penting untuk melihat komunikasi bukan sebagai pelengkap, tetapi sebagai inti dari tugas profesional. Kepada pasien, jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti, karena pemahaman yang baik adalah bagian dari proses penyembuhan.

Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten, puskesmas dapat terus berkembang menjadi tempat di mana pasien merasa dihargai, didengar, dan mendapatkan pelayanan yang benar-benar bermanfaat. Sebagai mahasiswa, saya merasa beruntung dapat belajar dari puskesmas dan berharap dapat menerapkan pembelajaran ini di masa depan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan

Pengamatan saya di puskesmas juga memberikan wawasan tentang betapa pentingnya kerja sama tim dalam pelayanan kesehatan. Dalam menangani kasus-kasus tertentu, seperti kondisi darurat, koordinasi antara dokter, perawat, dan petugas administrasi menjadi sangat penting. Saya menyaksikan bagaimana tim kesehatan saling mendukung untuk memastikan pasien mendapatkan pelayanan yang terbaik. Hal ini mengajarkan bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya bergantung pada individu, tetapi juga pada harmoni kerja tim.

Selain itu, pengalaman ini mengingatkan saya bahwa setiap pasien membawa cerita unik. Dari seorang anak yang takut jarum suntik hingga lansia yang membutuhkan perhatian khusus, setiap interaksi memberikan pelajaran tentang kesabaran dan rasa hormat. Dengan memahami bahwa setiap pasien memiliki kebutuhan yang berbeda, tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan yang lebih personal dan bermakna. Semua ini menjadikan puskesmas tempat yang penuh dinamika dan inspirasi untuk terus belajar dan berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun