Kita harus menyadari bahwa sebenarnya anak-anak itu diciptakan dengan keunikan yang berbeda-beda. Mungkin anak kita tidak mampu pada mata pelajaran Matematika, karena di masa depan dia akan menjadi salah seorang Atlet yang hebat dan sukses.Â
Mungkin dia tidak pernah mendapatkan peringkat kelas, karena bisa jadi nantinya di masa depan dia menjadi seorang musisi terkenal. Mungkin dia tidak mahir di mata pelajaran kimia, karena suatu saat nanti dia berhasil menjadi pemilik perusahaan besar.
Potensi anak tidak bisa diukur dari angka-angka. Mereka memiliki bakat dan keunikan masing-masing. Tinggal bagaimana kita sebagai orang tua mampu mengarahkan bakatnya dengan baik dan mendukung proses yang sedang dilaluinya. Bukan hanya terfokus pada angka yang saat ini sistemnya bisa di remedial.Â
Jangan biarkan anak-anak penerus kita menjadi seseorang yang tertekan hanya karena keegoisan dan ambisi orang tua. Karena mereka adalah titipan dari yang maha kuasa.Â
Solok, 10 Januari 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI