Mohon tunggu...
AmariaRisyaR
AmariaRisyaR Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Proyek BORR Seksi IIIA Bikin Banjir

19 Februari 2019   08:18 Diperbarui: 19 Februari 2019   08:27 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

METROPOLITAN -- Proyek pembangunan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi III A yang akan menghubungkan Simpang Yasmin-Simpang Semplak tak hanya menyebabkan kemacetan di jam kerja, tapi juga banjir. Bahkan, proyek jalan bebas hambatan sepanjang 2,85 kilometer yang dikerjakan PT Marga Sarana Jabar (MSJ) itu mengakibatkan banjir saat musim hujan tiba. Banjir ini terjadi di sepanjang Jalan KH Sholeh Iskandar, tepatnya di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal.

Seorang warga Kelurahan Kayumanis, Roni, mengatakan, sejak ruas jalan menyempit akibat pembangunan Tol BORR Seksi III A, arus lalu lintas menjadi padat. Terlebih, drainase ikut menyempit lantaran sampah dari pembangunan jalan. "Seharusnya ada petugas yang mengatur lalin dan membersihkan sampah agar tidak dibuang ke saluran air. Akibatnya, setiap hujan selain macet ya banjir," katanya.

Jika hujan deras turun, sambung roni, banjir setinggi lutut orang dewasa pun menjadi pemandangan bagi pengendara roda dua maupun empat. "Dampak pembangunan Tol BORR seharusnya bisa diantisipasi pemborong. Jangan hanya mementingkan pembangunan," keluhnya.

Menanggapi hal itu, Pimpinan Proyek Tol BORR Seksi III A, Leona Roedhianitasari, membenarkan ada pengurangan lebar lajur Jalan KH Sholeh Iskandar dari 1-1,5 meter. Pengurangan ruas jalan ini dikarenakan adanya pekerjaan pondasi jalan tol. Dengan adanya pekerjaan ini, otomatis menimbulkan kemacetan karena ruas jalan yang menyempit.

"Kemacetan tak bisa dihindari. Oleh karena itu, kami telah berkoordinasi dengan dishub dan instansi terkait untuk mencari solusinya," ujarnya. Ia pun mengingatkan jajarannya akan memandu lalu lintas dengan imbauan dan batas sekat. Tujuannya memberikan batas aman antara area jalan raya dengan pengerjaan proyek. (ads/c/yok/py)

Sumber  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun