METROPOLITAN -- Proyek pembangunan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi III A yang akan menghubungkan Simpang Yasmin-Simpang Semplak tak hanya menyebabkan kemacetan di jam kerja, tapi juga banjir. Bahkan, proyek jalan bebas hambatan sepanjang 2,85 kilometer yang dikerjakan PT Marga Sarana Jabar (MSJ) itu mengakibatkan banjir saat musim hujan tiba. Banjir ini terjadi di sepanjang Jalan KH Sholeh Iskandar, tepatnya di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal.
Seorang warga Kelurahan Kayumanis, Roni, mengatakan, sejak ruas jalan menyempit akibat pembangunan Tol BORR Seksi III A, arus lalu lintas menjadi padat. Terlebih, drainase ikut menyempit lantaran sampah dari pembangunan jalan. "Seharusnya ada petugas yang mengatur lalin dan membersihkan sampah agar tidak dibuang ke saluran air. Akibatnya, setiap hujan selain macet ya banjir," katanya.
Jika hujan deras turun, sambung roni, banjir setinggi lutut orang dewasa pun menjadi pemandangan bagi pengendara roda dua maupun empat. "Dampak pembangunan Tol BORR seharusnya bisa diantisipasi pemborong. Jangan hanya mementingkan pembangunan," keluhnya.
Menanggapi hal itu, Pimpinan Proyek Tol BORR Seksi III A, Leona Roedhianitasari, membenarkan ada pengurangan lebar lajur Jalan KH Sholeh Iskandar dari 1-1,5 meter. Pengurangan ruas jalan ini dikarenakan adanya pekerjaan pondasi jalan tol. Dengan adanya pekerjaan ini, otomatis menimbulkan kemacetan karena ruas jalan yang menyempit.
"Kemacetan tak bisa dihindari. Oleh karena itu, kami telah berkoordinasi dengan dishub dan instansi terkait untuk mencari solusinya," ujarnya. Ia pun mengingatkan jajarannya akan memandu lalu lintas dengan imbauan dan batas sekat. Tujuannya memberikan batas aman antara area jalan raya dengan pengerjaan proyek. (ads/c/yok/py)
Sumber Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H