In general, job opportunities in Lampung are quite diverse, depending on a person's skills and educational background.
PENDAHULUAN
Stratifikasi social adalah sutau sistem pengelompokan masyarakat berdasarkan status social, ekonomi, pendidikan dan kekuasaan.Â
Di setiap daerah, stratifikasi social dapat dipengaruhi oleh berbagai factor local, termasuk budaya, sejarah, dan kondisi ekonomi setempat. Provinsi Lampung, yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatra, memiliki karateristik social yang khas, diaman stratifikasi social mempengaruhi kehidupan masyrakatnya dalam berbagai cara. Artikel ini akan membahas penyebab dan dampak stratifikasi social pada masyarakat Lampung.
Penyebab Stratifikasi Sosial di Masyarakat Lampung
Ketimpangan Ekonomi
Ketimpangan Ekonomi di Lampung menjadi salah satu penyebab utama stratifikasi social. Meskipun Lampung memiliki potensi alam yang besar, seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata, distribusi kekayaan dan kesempatan ekonomi belum merata. Masyarakat yang tinggal dikawasan perkotaan, seperti Bandar Lampung, cenderung memiliki akses lebih baik terhadap pekerjaan dengan pendapatan yang lebih tinggi, sementara masyrakat di daerah pedesaan atau pesisir sering kali terjebak dalam sector pertanian yang bergantung pada musim dan hasil bumi yang tidak stabil.
Pendidikan yang Tidak Merata
Akses terhadap pendidikan di Lmapung juga berkontribusi pada stratifikasi social. Meskipun terdapat sejumlah Universitas dan sekolah di Lampung, masih banyak wilayah yang kekurangan fasilitas pendidikan yang memadai. Anak – anak dari keluarga yang kurang mampu di daerah pedesaan sering kali tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga mereka terhambat untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Ketidaksetaraan pendidikan ini memperburuk ketimpangan social di Lampung.
Pekerjaan dan Keterampilan yang Terbatas
Sebagian besar masyarakat Lampung bekerja di sector pertanian, perkebunan dan pedagangan kecil. Mereka yang tinggal di kawasan perkotaan memiliki lebih banyak pilihan pekerjaan, termasuk sector industry, jasa, dan adminitrasi, yang mungkinkan mereka untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Sebaliknya, di pedesaan, banyak individu yang hanya memiliki keterampilan terbatas dan harus bergantung pada pekerjaan yang tidak stabil. Hal ini menciptakan kesenjangan yang signifikan antara kelas atas dan kelas bawah.