Mohon tunggu...
Desti Sekar Anggiani
Desti Sekar Anggiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa HI UPNVYK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerjasama Ekonomi Korea Selatan-Jepang dan Pembatasan Ekspor Semikonduktor

7 Juni 2024   20:39 Diperbarui: 7 Juni 2024   21:00 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korea Selatan melakukan produksi sendiri karena ingin mengurangi krisis yang terjadi setelah adanya kebijakan pembatasan ekspor yang dilakukan oleh Jepang. Dampak yang terjadi ke Jepang juga adalah Korea Selatan melakukan gugatan terhadap Jepang ke World Trade Organization (WTO). 

Namun, pada tahun 2023 pembatasan ekspor tersebut dicabut oleh Jepang dan akhirnya Korea Selatan memutuskan untuk mencabut gugatan mereka terkait dengan pembatasan ekspor tersebut. Pada akhirnya, bahan-bahan kimia yang dilakukan pembatasan oleh Jepang dapat di ekspor kembali oleh Jepang ke Korea Selatan. 

Selain itu juga, Jepang dan Korea Selatan melakukan konferensi terkait dengan perbaikan hubungan antar kedua negara. Kementerian Jepang ingin memperbaiki hubungan mereka dengan Korea Selatan. Konferensi tersebut dilakukan oleh Presiden Yoon Suk Yeol dan dilaksanakan di Tokyo dan merupakan kunjungan pertama Korea Selatan setelah adanya ketegangan setelah 12 tahun. 

Kunjungan ini dilaksanakan selama 10 hari dan membahas terkait dengan keputusan pengadilan Korea Selatan pada tahun 2018 yang melarang penggunaan pekerja paksa Korea oleh perusahaan Jepang pada saat Perang Dunia II terjadi. Tidak hanya itu saja, federasi bisnis tersebar yang ada di Jepang, Keidanren,  menyatakan akan menyediakan beasiswa untuk melakukan peningkatan hubungan antar masyarakat sipil Jepang dan Korea Selatan. 

Walaupun beberapa masyarakat Korea Selatan dan Jepang masih ada yang tidak setuju walaupun sudah ada konferensi ini, seperti contohnya warga Korea Selatan merasa jika Jepang belum berbuat banyak untuk menebus dosa mereka selama pendudukan Semenanjung Korea pada 1910-1945, Jepang dan Korea Selatan tetap melakukan kerjasama ekonomi mereka lewat teknologi elektronik demi meningkatkan hubungan kedua negara agar tidak mengalami ketegangan kembali. 

Dengan adanya perbaikan hubungan antara Jepang dan Korea Selatan, kedua negara ini juga berjanji untuk meningkatkan kerjasama mereka saat kedua negara ini bertemu pada saat KTT APEC. Perdana Menteri Jepang, Kishida, mengatakan juga mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan kerjasama bilateral dibidang pertahanan, budaya, dan masih banyak lagi. 

Korea Selatan mengutamakan untuk memperbaiki hubungan dengan Jepang agar tidak ada ketegangan kembali. Jika ketegangan kembali terjadi, kedua negara mengkhawatirkan keadaan warga negaranya dan juga SDA yang ada di kedua negara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun