Mohon tunggu...
Destin Aryani XII MIPA 1
Destin Aryani XII MIPA 1 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - i'm anxiety for now

i'm believe Allah stay with me

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cahaya Yang Dirindukan

21 Februari 2022   19:00 Diperbarui: 21 Februari 2022   19:04 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Baik ayah, tapi ayah harus cepet pulang,"ucap gadis kecil itu.


"Iyahh..ayah janji."


        Hari keberangkatan pun telah tiba, sang ayah beranjak menaiki travel dan sebelum itu berpelukan dan bersalaman dengan istri dan anak anak.Tangan ayah melambai lambai di dalam mobil yang perlahan lahan pergi jauh.Suasana dirumah pun tiba tiba terasa sepi dan sunyi tanpa ada lagi kehadiran sang ayah dirumah.


        Malam bertambah larut.Di luar, angina malam membangunkan daun daun.Menimbulkan suara gemerisik.Nuca merasa kangen dan ingin menelepon ayahnya.Mereka pun bercakap cakap meluapkan rasa rindunya.


        Tahun tahun berlalu.Nuca kini sudah beranjak remaja, sang ayah kemudian pulang di penghujung tahun, ia pun antusias mendengar ayahnya akan pulang.Di malam yang sejuk dan tenang pun Nuca tertidur di kamarnya, ia pun tersentak bangun pada larut malam saat mendengar suara motor di luar rumahnya dan suara seseorang yang mengetuk.


  "Ca... Ini ayah..."Teriaknya mengetuk pintu.


      Nuca, Bimo dan ibu nya pun tersentak bangun dan berlari ke arah pintu dan membukanya.Seseorang bertubuh tinggi memakai jaket dan tas ransel berdiri di depan pintu, ayah Nuca akhirnya pulang setelah 1 tahun tidak pulang.


      "Ayah.... Nuca kangen banget sama ayah,"Nuca memeluk erat ayahnya.


      "Iyahh sayang, ini ayah."Jawabnya.


      Ayahnya pun segera memasuki rumah dan menyimpan tas ransel nya, kemudian keluar dan menyimpan motor di ruang tamu.Mereka pun bercakap cakap sebentar membalas rasa rindu.Waktu pun semakin larut dan mereka tidur di kamar masing masing terlebih ayah yang sudah berjalan jauh dari luar pulau.


      Keesokannya pun mereka mengobrol kembali karena sudah lama jarang bertemu.Sang ayah pun berencana untuk mengajak Nuca dan ibunya untuk ke rumah nenek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun