Bung Karno terdiam sejenak seperti sedang memikirkan sesuatu.
" Tak khawatir, Yogyakarna siap menjadi ibukota negara.Dan semua pembiayaan sing aku yang ngurus," lanjut Sri Sultan.
     Akhirnya atas pernyataan beliau semua para tokoh bangsa menyetujui agar negara Republik tetap berdiri.Dukungan dari Sri Sultan begitu besar terlebih dukungan finansial.Beliau tidak pernah menghitung hitung apalagi meminta kembali harta keraton yang di berikan untuk negara Republik.
    Setelah 4 tahun menjadi ibukota negara kini Soekarno beserta seluruh jajaran staff kabinet Republik Indonesia harus kembali ke Jakrta, Sri Sultan menyampaikan pesan perpisahan dengan berat hati.
" Yogyakarta sudah tidak memiliki apa apa lagi, silahkan lanjutkan pemerintahan ini di Jakarta," ujar Sri Sultan.
     Demikian Sri Sultan menjalankan sabda pandita ratu nya, sesuai telegram yang beliau kirim dua hari setelah proklamasi.Beliau mengatakan bahwa sanggup berdiri di belakang pimpinan Paduka Yang Mulia.
     Ujung berakhirnya orde lama Soerharto mengambil alih kendali pemerintahan dan kepercayaan negara negara dunia kepada Indonesia sedang berada di titik terendah.Lalu Sri Sultan Hamengku Buwono IX pun mengingsingkan lengan bajunya dan berkeliling dunia untuk meyakinkan para pemimpin negara negara tetangga bahwa Indonesia masih ada dan beliau tetapbagian dari negara itu. Demikian kepercayaan internasional pela pelan terpulihkan kembali.
     Beliau masih terus menjabat berbagai jabatan di tiap periode hingga tahun 1973 meenjadi Wakil Presiden Republik Indonesia yang kedua kemudian pada tanggal 23 Maret 1978 beliau menyatakan mengundurkan diri.
Tok Tok Tok....
    Seseorang mengetuk pintu kamar Sultan,dulu yang berdiri paling terdepan membela Indonesia kini beliau terbaring tidak berdaya.Tepat pada tanggal 2 Okrober 1988 di bawah langit malam yang sejuk dan sunyi  beliau menghembuskan nafas terakhirnya di George Washington University Medical Center di Amerika,
Brakkkkkk......