Dalam MBS, salah satu prinsip utama adalah akuntabilitas, di mana sekolah bertanggung jawab atas penggunaan anggaran dan pencapaian hasil pendidikan. MBS menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan sekolah, dengan memberikan informasi yang jelas dan terbuka kepada masyarakat tentang kebijakan, anggaran, dan hasil yang dicapai. Akuntabilitas juga mencakup penilaian berkala terhadap kinerja sekolah yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk lembaga pengawas atau pemerintah.
d. Teori Sumber Daya Manusia
MBS juga berlandaskan pada pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang efektif. Sekolah yang menerapkan MBS perlu memiliki kepala sekolah yang kompeten, guru yang terlatih, serta staf pendukung yang berkualitas. Dengan memberikan otonomi kepada sekolah, diharapkan sekolah dapat lebih fleksibel dalam merencanakan pengembangan SDM, misalnya melalui pelatihan, pemberian insentif, dan pengelolaan karir yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
3. Implementasi MBS di Berbagai Negara
Di berbagai belahan dunia, MBS telah diadaptasi dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan konteks lokal dan kebijakan pendidikan masing-masing negara.
a. Australia
Australia adalah salah satu negara yang mengimplementasikan MBS dalam sistem pendidikannya. MBS di Australia dikenal dengan nama "School-Based Management" (SBM), yang memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengelola anggaran, menyusun kurikulum, serta mengembangkan program-program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa dan masyarakat lokal. Di Australia, MBS bertujuan untuk meningkatkan hasil akademik dengan memperkuat hubungan antara sekolah dan orang tua, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan.
b. Kanada
Di Kanada, MBS diterapkan dengan memberikan sekolah kewenangan lebih dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan lokal. MBS di Kanada didasarkan pada prinsip desentralisasi yang memungkinkan sekolah untuk merespons kebutuhan spesifik komunitas mereka. Sekolah juga memiliki kebebasan untuk mempekerjakan guru dan staf yang sesuai dengan kebutuhan pengajaran yang ada di sekolah mereka, serta merancang program-program inovatif yang sesuai dengan kondisi lokal.
c. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, MBS sering kali dikaitkan dengan reformasi pendidikan dan kebijakan otonomi sekolah. Program-program seperti charter schools dan voucher systems memberikan sekolah kebebasan lebih dalam mengelola anggaran dan mengatur kurikulum. MBS di Amerika juga melibatkan pengambilan keputusan yang lebih besar oleh komunitas sekolah, termasuk orang tua, dalam meningkatkan kualitas pendidikan.