Mohon tunggu...
DESTI
DESTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sertakan Allah SWT disetiap langkahmu maka semuanya akan baik-baik saja

Nama Desti merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Asal dari indragiri Hilir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosiologi Jurusanku

10 Mei 2019   23:06 Diperbarui: 10 Mei 2019   23:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hay kamu....

Yang lagi bingung ni mau melanjutkan kuliah masuk jurusan apa ya? Pertanyaan yang selalu menghantui bagi siswa yang baru saja lulus dari tingkat SMA sehingga mengakibatkan tingkat kegalauan, tenang bukan kamu aja kok yang merasakan hal yan sedemikian saya juga pernah merasakan galau untuk memilih jurusan, pada intinya semua jurusan memiliki kelebeihannya masing-masing dan teman-teman semua jangan berfikir untuk mencari jurusan yang teman-teman anggap mudah karena semua jurusan memiliki tingkat kesulitannya masing-masing tergantung bagaimana kita menjalankannya dan pilihlah jurusan yang sesuai dengan hati nurani teman-teman kemudian setidaknya yang paling penting buat teman-teman semua pilihlah jurusan yang teman-teman sukai karena apabila kita sudah suka dengan jurusan pilihan kita maka kita akan mempunyai semagat sendiri untuk melakukan aktivitas kuliah kamu selama di universitas tersebut.

Nah teman-teman disini saya akan sedikit bercerita tentang jurusan saya ni tapi bukan maksud promosi tapi supaya kita bisa saling berbagi pengetahuan. Saya merupakan salah-satu mahasiswa yang berasal dari jurusan sosiologi, saya yakin bahwa sosiologi tidak asing lagi ditelinga teman-teman semua terutama teman-teman semua yang dulu SMA mengambil jurusan IPS. Waktu saya lulus dari SMA saya juga mengalami kebingungan seperti yang teman-teman rasakan saat ini, bingung mau ambil jurusan karena jujur saya sendiri sulit mengetahui kelebihan yang ada dalam diri saya.

Sewaktu saya belajar di SMA terutama belajar sosiologi saya merasa bahwa pelajaran sosiologi ini merupakan pelajaran yang mengasikkan dan menarik untuk dipahami lebih dalam, teman-teman semuanya mungkin sudah tahu di sosiologi kita akan mempelajari fenomana ataupun permasalahan-permasalahan yang ada di dalam masyarakat serta bagaiman menyelesaikan problema yang terjadi di dalam masyarakat. Jujur saya memang sangat menyukai ilmu sosial maka dari itu saya mengambil jurusan sosiologi.

Saya mengambil jurusan sosiologi pada pilihan pertama dan pendidikan  sejarah sebagi pilihan kedua saya. Alhamdullah saya bisa lulus melalui jalur PBUD dan saya lulus Jurusan Sosiologi Fakultas  Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. Rasa senang itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata bisa lulus dijurusan yang saya inginkan di salah-satu Universitas yang ada di Riau.

Seiring berjalannya waktu akhirnya kami sudah memulai perkuliahan, rasa senang yang saya rasakan semakin membara-bara melihat teman-teman seangkatan yang berbeda daerah tapi kami dipertemukan dalam satu jurusan. Di jurusan sosiologi kita akan banyak mempelajari mata kuliah yang berhubungan dengan masyarakat serta permasalahan-permasalahn dalam masyarakat serta bagaimana kita sebagai sosiologi menyelesaikan masalah tersebut menurut kacamata sosiologi, karena sosiologi itu ilmunya luas ya teman-teman dan sangat menantang sekali.

Nah, yang harus teman-teman ketahui bahwa jurusan sosiologi di Riau cuman ada di Unri ya teman-teman, bagi teman-teman yang dulunya SMA jurusan IPA tidak menutup kemungkinan untuk masuk jurusan sosiologi, kamu juga memiliki peluang untuk mengembangkan prestasimu di sosiologi. Udah panjamg lebar banget ya teman-teman ceritanya sekarang saya ingin berbagi pengalaman sama teman-teman ni tapi teman-teman jangan bosan ya.

Bagi teman-teman semua yang merasa kurang mampu dalalm segi ekonomi jangan pernah menyerah ya teman-teman karena apabila kita memiliki niat yang baik maka Allah akan membantu kita, karena hal tersebut sudah pernah saya alami teman-teman, saya merupakan anak desa dari keluarga yang sederhana yang memiliki cita-cita yang tinggi untuk kuliah, pada awalnya saya merasa bahwa hal tersebut merupakan mimpi terbesar bagi saya karena melihat keadaan keluarga yang tidak memungkinkan. 

Tetapi di dalam diri saya memiliki niat yang tertanam dalam diri saya bahwa saya harus mengubah status sosial keluarga saya dan saya memiliki cita-cita yang tinggi serta melihat kedua orang tua saya bangga dengan prestasi yang saya dapatkan. Dari rasa kegaluan yang saya rasakan tersebut keluarga memberikan saya motivasi untuk kuliah orangtua saya mengatakan bahwa rezeki anak tidak akan kemana, kemudian saya mendaftar ke universitas dan alhmdullah saya dinyatakan lulus.

Hari-hari kuliah saya jalani dengan semangat yang membara walaupun dengan situasi kota yang menurut saya sangat luar biasa dengan segala fasilitas yang dirasakan oleh masyarakat kota. Kemudian suatu ketika saya merasakan kejenuhan dengan biaya hidup serta biaya kuliah yang harus terpenuhi tetapi saya selalu membebankan orang tua saya, kemudian saya mendaftar beasiswa guna untuk membantu keluarga saya untuk membiayai kuliah tetapi tiga kali saya mendaftar beasiswa tapi belum lulus, mungkin belum rezekinya saya lulus dan belum takdirnya.

Saya rasakan perjuangan saya untuk mendapatkaan beasiswa sungguh berat mendaftar kemudian ditolak begiitu seterusnya, tapi saya selalu menguatkan diri saya bahwa apapun hasilnya semaunya sudah tercatat oleh Allah bahwa rezeki tidak akan tertukar begitulah cara saya menguatkan diri saya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun