2. Level konvensional:
• Tahap 3: Orientasi hubungan antarpersonal. Seseorang menilai baik buruknya suatu perilaku berdasarkan norma sosial dan harapan orang lain.
• Tahap 4: Orientasi otoritas dan ketertiban. Seseorang menilai baik buruknya suatu perilaku berdasarkan hukum dan kewajiban moral.
3. Level pasca-konvensional:
• Tahap 5: Orientasi kontrak sosial. Seseorang menilai baik buruknya suatu perilaku berdasarkan prinsip-prinsip moral yang diakui secara universal.
• Tahap 6: Orientasi prinsip etika universal. Seseorang menilai baik buruknya suatu perilaku berdasarkan prinsip moral yang dianggap universal dan berlaku bagi semua orang.
  Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg mengemukakan bahwa tahapan-tahapan tersebut didasarkan pada tahapan perkembangan konstruktif dan penalaran moral merupakan dasar dari perilaku yang etis. Namun, teori ini memiliki kelemahan, seperti kesulitan membuktikan korelasi yang konsisten antara perkembangan moral Kohlberg dan sikap moral seseorang, serta sulit menjelaskan tentang keunggulan moral karena teori ini lebih menekankan pada rasionalitas moral dan cenderung mengabaikan karakter dan fitur moral.
Berikut adalah beberapa dokumen akademis yang berkaitan dengan teori moral lainnya:
1. "Teori Kohlberg": Dokumen ini membahas tentang teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg.
2. "Penerapan Nilai, Norma, Moral Pancasila Perancangan Pembelajaran yang Mendidik di Sekolah Dasar": Dokumen ini membahas tentang penerapan nilai, norma, dan moral dalam merancang program pendidikan untuk siswa sekolah dasar.
3. "Si-1 Makalah Kelompok Etika Akademik": Dokumen ini membahas tentang etika akademik dan dimensi pribadi dari masalah moral.