• Menjelaskan bahwa perbuatan moral bukan hasil dari sosialisasi atau pelajaran yang diperoleh dari kebiasaan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan norma kebudayaan.
• Menekankan pentingnya penalaran moral sebagai dasar dari perilaku yang etis.
• Memiliki tingkat atau level yang teridentifikasi dalam stadium perkembangan moral.
Kekurangan teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg:
• Kesulitan membuktikan korelasi yang konsisten antara perkembangan moral Kohlberg dan sikap moral seseorang.
• Sulit menjelaskan tentang keunggulan moral karena teori ini lebih menekankan pada rasionalitas moral dan cenderung mengabaikan karakter dan fitur moral.
• Definisi fase dan asumsi yang menjadi dasar teori ini dianggap memiliki bias budaya dan etnosentris.
Tahapan perkembangan moral menurut teori Lawrence Kohlberg terdiri dari tiga level dan enam tahap, yaitu:
1. Level pra-konvensional:
• Tahap 1: Orientasi hukuman dan kepatuhan. Seseorang menilai baik buruknya suatu perilaku berdasarkan rasa takut terhadap hukuman.
• Tahap 2: Orientasi kepuasan diri. Seseorang menilai baik buruknya suatu perilaku berdasarkan kepuasan diri yang diperoleh dari tindakan tersebut.