Mohon tunggu...
Destiana Tri Nursafira
Destiana Tri Nursafira Mohon Tunggu... Guru - mahasiswi

hobi saya masakk

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Belajar Sosial Albert Bandura

17 Januari 2025   19:23 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:23 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses ini didorong oleh perkembangan psikoseksual dan sering kali menghasilkan perkembangan peran gender. Sebaliknya, teori pembelajaran sosial melihat identifikasi sebagai proses yang lebih fleksibel.

Tanpa memandang usia, individu dapat mengidentifikasi dan belajar dari siapa saja di sekitar mereka, tidak harus terbatas pada orang tua atau individu sesama jenis.

Determinisme vs. Agensi : Teori Freud condong ke arah determinisme psikis, yang menyatakan bahwa keinginan bawah sadar sebagian besar membentuk perilaku dan perasaan kita.

Teori pembelajaran sosial, selain mengakui pengaruh lingkungan, juga menekankan agensi pribadi -- kapasitas kita untuk memengaruhi perilaku kita sendiri dan lingkungan dengan cara yang bertujuan dan terarah pada sasaran.

Perubahan : Dalam teori Freudian, kepribadian sebagian besar terbentuk pada usia 5 tahun, sehingga perubahan menjadi sulit. Teori pembelajaran sosial menyatakan bahwa karena belajar merupakan proses seumur hidup, individu dapat mengubah perilaku dan sikap mereka sepanjang hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun