Mohon tunggu...
Destiana Tri Nursafira
Destiana Tri Nursafira Mohon Tunggu... Guru - mahasiswi

hobi saya masakk

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Belajar Sosial Albert Bandura

17 Januari 2025   19:23 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:23 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Proses perhatian sangat penting karena sekadar paparan terhadap suatu model tidak menjamin bahwa pengamat akan memperhatikan (Bandura, 1972).

   Model harus menarik perhatian pengamat, dan pengamat harus menganggap perilaku model layak ditiru. Hal ini menentukan apakah perilaku tersebut akan dimodelkan.

   Individu perlu memperhatikan perilaku dan konsekuensinya dan membentuk representasi mental tentang perilaku tersebut.

   Agar suatu perilaku dapat ditiru, perilaku tersebut harus menarik perhatian kita. Kita mengamati banyak perilaku setiap hari, dan banyak di antaranya yang tidak penting. Oleh karena itu, perhatian sangat penting untuk mengetahui apakah suatu perilaku memengaruhi orang lain untuk menirunya. 

2. Retensi

   Bandura menyoroti proses retensi dalam imitasi, di mana individu secara simbolis menyimpan perilaku model dalam pikiran mereka.

   Agar imitasi berhasil, pengamat harus menyimpan perilaku ini dalam bentuk simbolik, secara aktif mengaturnya ke dalam templat yang mudah diingat (Bandura, 1972).

   Seberapa baik perilaku tersebut diingat. Perilaku tersebut mungkin diperhatikan, tetapi tidak selalu diingat, yang jelas mencegah peniruan.

   Oleh karena itu, penting untuk membentuk memori tentang perilaku tersebut untuk dilakukan kemudian oleh pengamat.

   Sebagian besar pembelajaran sosial tidak langsung terjadi, jadi proses ini sangat penting dalam kasus tersebut. Bahkan jika perilaku tersebut muncul kembali segera setelah melihatnya, perlu ada memori yang dapat dijadikan acuan.

3. Reproduksi Motorik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun