"Mo beli berapa ti kudede?,"
"Sepuluh ribu saja pak kuni,"
Tampak pak kuni mengambil kaleng bekas susu kental manis untuk menakar ikan nike. Tampak jelas ikan nike yang di jual pak kuni masih berwarna putih segar itu menandakan ikan nike tersebut memang betul-betul segar.Â
Ia lantas memasukan ikan tersebut kedalam sebuah kantong plastik dan memberikannya kepada kudede. Setelah menerima uang, pak kuni kembali mengayuh sepeda tuanya dan berteriak duwo....duwo...duwo.
"Ma... ini ikannya,"
"Iyo uti... taruh juga di baskom itu. Ti mama so mo masak sebentar," jawab ibunya kudede.
Memang ibunya kudede sangat jago dalam memasak perkedel ikan nike, resep yang ia dapat merupakan resep turunan dari keluarganya. Mulai dari nenek, ibunya hingga dia. Namun karena ia hanya mempunyai anak laki-laki ia khawatir resep tersebut akan hilang nantinya kalau anaknya tidak mau mempelajarinya.
Ikan nike tersebut kemudian ia cuci dengan air sumur sampai bersih, setelah itu ia mengambil  bawang putih, bawang merah, ketumbar dan sepotong kecil kunyit. Lantas semua bumbu tersebut ia tumbuk dengan menggunakan alat tumbuk bumbu yang tersebut dari batu yang di lubangi. Tak lupa ia taruh sedikit garam dapur untuk membuat masakannya nanti menjadi lebih lezat.
"Mama bagaimana cara membuat perkedel itu?,"Tanya Kudede
"Kamu mau belajar uti?," jawab mama kudede sambil terus menumbuk bumbu.
"Iyo mama,"