Mohon tunggu...
Dessy Yasmita
Dessy Yasmita Mohon Tunggu... Desainer - valar morghulis

If you want to be a good author, study Game of Thrones.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Punggungnya Ada Sederet Angka

13 Desember 2018   16:53 Diperbarui: 13 Desember 2018   17:44 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia cepat-cepat membalikkan tubuh. Di hadapannya kini berdiri seorang pria. Rambutnya putih, menyembul dari tudung jubah.

"Kematian," seringainya, "menyuruhku datang."

Bau kematian menyeruak seiring ditariknya pedang dari selubung. Sedetik kemudian, sang korban pun bercucuran darah, jatuh keras menabrak lantai.

***

Garis kuning polisi telah membentang bermeter-meter mengepung rumahnya.

Si pacar curiga teleponnya tak diangkat lalu datang. Selanjutnya ia terduduk lemas melihat kekasihnya yang tergeletak diam. Satu jam kemudian polisi pun wara-wiri.

Sang detektif mengamati si korban lalu bertanya pada petugas forensik, sebuah pertanyaan yang sudah otomatis meluncur dari bibirnya, "Penyebab kematian?"

"Kemungkinan besar serangan jantung. Tak ada tanda kekerasan. Surat bunuh diri juga tidak ada."

Sang detektif mengangguk, lega. Memang ia masih harus menunggu hasil otopsi lengkap, tapi setidaknya harapan ini kasus yang bukan kasus tampak besar. Kematian selalu menyedihkan. Namun, setidaknya ini bukan kematian yang berdarah-darah, pikirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun