Dan yang satu membalas dalam seringai, "Matilah untukku."
Keduanya lalu saling menerjang, menghunus, lalu diam.
Angin yang tadi diam kembali menderu. Awan-awan berhenti menggulung. Sebuah perpisahan telah terucap. Kali ini dendam benar sudah tuntas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!