Tebak berapa harganya? Empat ribu rupiah saja.
Jajanan kelima, pisang panggang.
Jika masih ada ruang di perut kalian, bisa dicoba jajanan lain yang saya rekomendasikan ini. Namanya pisang panggang. Ada beberapa lokasi di seputar Jam Gadang dimana kalian bisa menikmati jajanan ini. Kalian bisa menyusuri samping bangunan Pasar Atas, atau sekalian masuk ke dalam Pasar Atas dan langsung naik ke foodcourt-nya di lantai paling atas.
Jangan dibayangkan pisang panggang yang akan kalian makan itu berupa pisang yang dipanggang lalu ditaburi aneka toping seperti roti bakar ala Bandung itu ya. Pisang panggang khas Bukittinggi ini unik banget baik secara tampilan, cara pembuatan, maupun rasanya.
Awalnya, pisang dipanggang bersama dengan kulitnya. Setelah kulitnya agak menghitam, pisang kemudian dikupas dan diletakkan di piring. Dalam satu porsi seharga delapan ribu rupiah, biasanya ada dua buah pisang berukuran sedang. Sebelum disiram dengan kuah santan, jika ingin rasa yang lebih unik minta saja tambahkan roti. Namun roti yang ditambahkan di sini bukan roti tawar, tapi crackers (roti gabin).
Jajanan ini biasanya tersaji dalam keadaan hangat. Cita rasanya cenderung asin, namun rasa manis khas buah pisangnya tidak hilang. Harga satu porsinya sekitar delapan ribu rupiah, bisa dibilang murah untuk sensasi rasa yang didapatkan.
Jajanan keenam, es tebak.
Setelah jajan pisang panggang, saya sarankan kalian berjalan lurus sedikit ke arah Masjid Raya Bukittinggi. Kalian akan menemukan kedai es tebak di sebelah kiri. Kata "tebak" dilafalkan dengan [e], seperti melafalkan kata "ember".
Es tebak merupakan minuman dingin yang sangat menyegarkan. Komponan utama minuman ini adalah tebak, yaitu olahan tepung beras dan tepung sagu yang dibentuk kecil pipih seperti cendol. Umumnya, tebak berwarna putih.