Journaling adalah aktivitas menulis tentang berbagai hal, termasuk kejadian, ide, dan pemikiran dalam periode waktu tertentu dengan tujuan yang spesifik. Journaling memiliki tujuan yang lebih jelas dibandingkan sekadar menulis diary dan lebih informal daripada logbook atau catatan serupa.
Jurnaling umumnya dilakukan dengan menulis kata-kata di sebuah buku catatan yang kemudian dihias dengan warna-warni dan stiker untuk menambah estetika.
Manfaat Journaling yang Harus Anda Ketahui
1. Dapat mengurangi stress
Sebuah studi yang dilakukan terhadap pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit anak menunjukkan bahwa mengekspresikan diri melalui dapat menurunkan tingkat stres.
Dengan menulis kejadian atau peristiwa tertentu, Anda akan lebih mudah untuk memahami berbagai penyebab konflik, baik konflik eksternal maupun internal. Semua masalah, pemikiran, dan ketakutan akan tertulis dengan jelas, sehingga Anda dapat memvisualisasikan solusi yang tepat, bukan hanya sekadar bayangan abstrak.Â
Hal tersebut tentunya akan membantu mencegah Anda dari mengalami stres yang berlebihan.
2. Menumbuhkan kreatifitas
Menulis jurnal adalah salah satu cara untuk menyalurkan kreatifitas dan mengekspresikan diri Anda. Jika Anda seringkali mendapatkan ide-ide cemerlang secara tiba-tiba, Anda dapat menuliskannya dalam jurnal agar tidak terlupakan dan hilang dalam sekejap. Kemudian, Anda bisa merangkai ide-ide tersebut menjadi sebuah tulisan yang utuh.
3. Meningkatkan daya ingat
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh American Psychological Association menemukan bahwa rutin mengekspresikan diri  melalui tulisan dapat membantu meningkatkan kemampuan memori.Â
Dengan menuangkan pemikiran dan ingatan ke dalam jurnal, Anda dapat membuka dan mengingat kembali catatan yang telah Anda tulis. Hal tersebut dapat berupa insight maupun goals yang mungkin lebih mudah terlupakan jika tidak dicatat.
4. Mengembangkan rasa percaya diri
Journaling dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda dengan beberapa cara. Dengan menulis pikiran dan jadwal secara teratur dan terstruktur, Anda akan lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi, contohnya saat presentasi di kelas. Menyusun to-do list juga membantu Anda merasa menjadi orang yang lebih produktif dan disiplin.Â
Selain itu, dengan menuangkan emosi dan perasaan negatif ke dalam jurnal, Anda dapat menemukan cara untuk memperbaiki diri. Cobalah menulis beberapa afirmasi diri untuk mendukung perkembangan pribadi Anda ke arah yang lebih positif, seperti "Saya hebat", "Saya mampu", atau "Saya sudah melakukan yang terbaik".Â
5. Membantu menentukan goals
Menulis tujuan atau goals ke dalam jurnal dapat memotivasi Anda untuk mencapainya. Selain menentukan goals, Anda juga dapat memantau dan mengevaluasi progress yang Anda capai dalam meraih goals tersebut.
Menerapkan metode SMART goals dalam jurnal dapat membantu menetapkan tujuan dengan lebih jelas. SMART goals sendiri terdiri atas Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-bounded.
6. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan menulis
Menulis semua ide dapat membantu menyusun gagasan yang ada di dalam benak Anda. Hal ini dapat menstimulasi kemampuan komunikasi, baik secara verbal maupun tertulis, jika Anda melibatkan keduanya. Journaling juga dapat mengembangkan keterampilan menulis dan memperluas kosakata Anda.
Tips untuk Memulai Journaling
1. Pilih media jurnal yang tepat
Journaling umumnya dilakukan dengan menggunakan media manual seperti kertas, notebook, dan sejenisnya. Namun, Anda juga dapat menggunakan media digital seperti aplikasi notes, Notion, OneNote, dan lain-lain melalui smartphone maupun perangkat lainnya.
Pilihlah media jurnal yang nyaman untuk Anda. Jika Anda suka menulis dengan tangan dan menghias dengan stiker serta warna-warni, media manual mungkin lebih cocok. Sebaliknya, jika Anda lebih menyukai opsi yang praktis dan media dapat diakses kapan saja, media digital bisa menjadi pilihan yang tepat.
2. Pikirkan apa hal yang akan ditulis
Ada banyak topik yang bisa Anda gunakan untuk journaling, seperti kegiatan sehari-hari, perasaan, goals, atau hal-hal seputar diri Anda. Jika Anda kesulitan untuk menemukan topik, cobalah untuk menggunakan journaling prompts yang dapat Anda temukan di internet, seperti Pinterest dan sosial media lainnya.
3. Buatlah jadwal rutin untuk menulis
Tentukan waktu yang dapat Anda luangkan untuk menulis jurnal. Journaling dapat dilakukan kapan saja. Umumnya, waktu yang ideal untuk menulis jurnal adalah di pagi hari dan malam hari.Â
Di pagi hari, pikiran Anda cenderung lebih fresh, sehingga dapat memunculkan banyak ide topik untuk ditulis. Di malam hari, sebelum tidur, Anda akan lebih mudah untuk menuliskan seluruh kegiatan serta peraasan di hari tersebut.Â
4. Tulislah dengan gaya bahasa sendiri
Tulislah jurnal dengan gaya bahasa Anda sendiri. Anda tidak perlu menulis dengan sempurna atau menggunakan kata-kata yang terlalu puitis. Yang terpenting adalah bagaimana Anda dapat menuangkan segala hal yang ada di benak Anda ke dalam tulisan tersebut.
5. Lakukan secara konsisten
Journaling dapat dijadikan sebagai hobi yang produktif. Jadikan journaling sebagai bagian dari kebiasaan atau rutinitas harian Anda untuk memperoleh manfaatnya secara maksimal.Â
Demikian pembahasan mengenai journaling. Jadikan journaling sebagai rutinitas harian dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan Anda. Setiap halaman kosong adalah kesempatan untuk mengenal diri Anda lebih baik dan menciptakan versi terbaik dari diri Anda. Selamat menulis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H