Sparkling water merupakan salah satu minuman yang sering dijumpai baik di kafe maupun restoran. Keberadaannya sering menjadi perhatian, terutama dengan sensasi menyegarkan yang diperoleh di setiap tegukannya. Tidak heran jika minuman ini seringkali menguras dompet karena harganya yang cukup mahal.Â
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, apa, sih, sebenarnya sparkling water itu? Apakah berbeda dengan air putih pada umumnya? Berikut merupakan uraian singkat mengenai sparkling water yang harus Anda ketahui.
Apa itu Sparkling Water?
Dilansir dari Natural Source Waters Association, sparkling water dapat mengandung gelembung secara alami atau dengan tambahan karbonasi.
Umumnya, air berkarbonasi alami berasal dari daerah yang pernah memiliki aktivitas vulkanik. Magma dingin melepas asam karbonat di dalam bumi yang kemudian meresap ke beberapa air mineral alami.
Sparkling water bersifat asam karena mengandung asam karbonat. Air ini memiliki pH antara 3-4 dan tergolong asam lemah. Berbeda dengan air putih umumnya yang cenderung memiliki pH netral.
Saat ini, sparkling water dapat ditemukan dalam kemasan kaleng dan botol, atau dapat dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan mesin khusus seperti mesin pembuat soda.
Fakta-fakta Mengenai Sparkling Water
Seperti halnya air mineral pada umumnya, sparkling water dapat memberikan hidrasi yang penting bagi tubuh. Dengan kandungan mineral dan sensasi gelembung yang menyegarkan, minuman ini dapat memuaskan dahaga Anda.
Hidrasi yang baik sangat penting karena membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil, mempermudah penyerapan zat gizi dari makanan, serta mendukung proses pembuangan limbah dari dalam tubuh.
Dehidrasi dapat memicu gejala meliputi mulut kering, rasa lelah, dan sakit kepala, serta kondisi serius seperti gangguan pencernaan.
2. Mengurangi gejala sembelit
Dalam sebuah penelitian selama 2 minggu terhadap 40 orang lansia yang pernah mengalami stroke, para partisipan dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok air berkarbonasi dan air keran biasa (tap water).
Hasilnya menunjukkan bahwa partisipan yang minum air berkarbonasi lebih sering buang air besar hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang minum air biasa.
3. Meningkatkan kemampuan menelan
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa air berkarbonasi seperti sparkling water dapat meningkatkan kemampuan menelan.
Dalam sebuah penelitian, 16 orang sehat diminta menelan berbagai jenis minuman secara berulang. Hasilnya, air berkarbonasi paling efektif dalam merangsang saraf yang berperan penting dalam proses menelan.
4. Dapat menjadi alternatif minuman manis
Sparkling water bisa menjadi pengganti minuman seperti soda maupun minuman manis yang dapat memicu risiko obesitas, karies gigi, serta diabetes.
Hal ini bergantung pada sparking water yang Anda pilih. Sebaiknya, pilihlah sparkling water plain tanpa tambahan gula maupun perisa.
5. Sebagai Senjata Rahasia dalam Memasak
Tidak hanya diminum langsung, sparkling water sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai resep masakan. Berkat kandungan karbonasinya, sparkling water dapat menambah volume adonan.Â
Anda bisa mengganti beberapa bagian susu atau air biasa dari resep kue, pancake, dan sejenisnya dengan sparkling water untuk mendapatkan tekstur yang lebih lembut.
Selain itu, merebus sayuran dengan sparkling water dapat mempercepat proses pelunakannya sehingga mengurangi waktu memasak dan membantu menjaga kandungan gizinya.Â
Demikian pembahasan singkat mengenai sparkling water yang mungkin belum Anda ketahui. Semoga informasi singkat ini dapat memberikan wawasan baru mengenai sparkling water beserta fakta-fakta di baliknya. Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
