Mohon tunggu...
DESSY ANGELIA SYAWALANI M
DESSY ANGELIA SYAWALANI M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unikom

Senang meromantisasi pengalaman melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kisah Seorang Rafi, Belajar di Organisasi Hingga Berkarir di Seegraphy

7 Desember 2024   22:12 Diperbarui: 7 Desember 2024   22:23 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rafi Ikhwanudien Muhammad (Foto: Seegraphy)

            Tidak hanya itu, Rafi juga bergabung dengan OSIS meskipun awalnya sempat ragu untuk menerima tawaran tersebut. Namun, ia akhirnya memutuskan untuk mencoba, melewati berbagai proses seleksi hingga diterima sebagai anggota bidang kedisiplinan pada periode 2019-2020. Di tahun pertama ini, Rafi belajar banyak tentang tanggung jawab dan perannya sebagai Penegak Disiplin Sekolah (PDS) hingga terpilih menjadi Komisi Disiplin untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2020. Kinerja yang baik membuatnya terpilih sebagai koordinator bidang kedisiplinan pada periode kedua, yakni 2020-2021. Di tahun kedua ini, Rafi mengemban berbagai amanah, termasuk sebagai ketua QC, ketua Badminton, serta tetap aktif sebagai anggota Rohis hingga akhir masa jabatannya. Meski jadwalnya sangat padat dan ia sempat kewalahan untuk mengaturnya, Rafi berhasil menjalankan semuanya dengan baik sehingga menjadikannya sosok yang dikenal berpengaruh di lingkungan sekolah.

            Salah satu momen berkesan dalam perjalanan hidup Rafi selama SMA terjadi saat ia mengikuti seleksi beasiswa umroh di kelas 11. Program ini merupakan salah satu penghargaan prestasi bidang Tahfidz di SMAN 2 Lembang, dan Rafi berhasil masuk ke dalam tujuh besar finalis dari seluruh peserta. Sayangnya, ia tidak terpilih sebagai salah satu dari tiga penerima beasiswa tersebut. Keikutsertaan Rafi dalam seleksi beasiswa ini bukanlah sesuatu yang kebetulan. Sejak kelas 10, ia telah mengetahui keberadaan program tersebut dan mempersiapkan diri dengan aktif di Qur'an Club, yang ia harapkan dapat menunjang pencapaiannya. Ia sering merasa minder, terutama saat melihat pesaing lain yang memiliki bacaan lebih baik atau hafalan yang lebih banyak. Namun, dukungan keluarga, terutama kata-kata mendalam dari ibunya, menjadi motivasi baginya. "Mas melakukan ini tuh, untuk umi atau untuk Allah?" adalah pertanyaan yang diajukan sang ibu, yang seketika menyadarkan Rafi bahwa tujuan sejati dari segala usaha adalah pengabdian kepada Allah, bukan semata untuk membuktikan sesuatu kepada manusia.

            Masa-masa SMA ini tidak hanya menyimpan kenangan manis, tetapi juga menyimpan masa kelam yang dialami oleh Rafi. Sejak SD, banyak kegagalan yang menghampirinya, terutama ketika proses hanya tinggal satu langkah menuju keberhasilan. Hingga pada saat itu, kegagalannya untuk mendapatkan beasiswa umroh memicu banyak memori kegagalan yang dialami sebelumnya. Ia sering kali pesimis dan meragukan kemampuan dirinya karena merasa tidak dapat bersaing dalam dunia akademik, hingga akhirnya ia sempat menyakiti diri sendiri untuk meluapkan rasa kecewa.

            Beruntungnya, Rafi tidak menghadapi masa-masa sulit itu sendirian. Dukungan emosional dari salah satu sahabatnya menjadi tamparan yang membantunya bangkit. Sang sahabat menyadarkan Rafi bahwa setiap orang memiliki keunikannya masing-masing, dan kemampuan seseorang tidak selalu dapat diukur dengan pencapaian akademik. Sahabatnya mengatakan bahwa banyak orang justru melihat Rafi berada di posisi yang mereka kagumi, terutama karena bakat dan keahliannya di bidang media. Kata-kata itu membuat Rafi merenung dan menyadari bahwa prestasi tidak harus sama dengan orang lain. Kesadaran ini membantunya berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan mulai fokus pada potensi yang dimilikinya, serta menghargai pencapaian yang telah ia raih.

Merintis Karir, Dari Wedding Organizer Hingga Seegraphy

            Di sela-sela kesibukan akademiknya selama SMA, Rafi kerap kali menjadi tim Publikasi, Desain, dan Dokumentasi (PDD) untuk menjalankan program kerja (proker) berbagai organisasinya. Kemampuannya semakin terasah ketika ia terlibat aktif dalam sebuah Wedding Organizer (WO) mulai tahun 2020. Karena bakatnya dalam mendokumentasikan momen, akhirnya Rafi ditugaskan sebagai videografer sekaligus editor untuk konten promosi WO tersebut. Hal inilah yang menjadi bukti semakin berkembangnya bakat Rafi dalam bidang media.

            Setelah lulus dari SMA pada tahun 2022, Rafi bergabung dengan komunitas Fakir Ilmu, sebuah wadah berbagi dan pembelajaran tentang Islam. Ia diajak oleh seorang kakak kelas yang sebelumnya pernah ia temui dalam kegiatan Rohis. Awalnya, Rafi hanya mengikuti sebagai anggota biasa dan terlibat dalam berbagai kegiatannya. Seiring berjalannya waktu, ia dipercaya untuk mengemban tanggung jawab sebagai pengurus media. Pada tahun yang sama, Rafi bersama tiga rekannya, Sendi Heriansah, Salik Muhammad, dan Adrian Syidik, memutuskan untuk merintis sebuah vendor fotografi dan videografi bernama Seegraphy. Gagasan ini lahir dari visi, misi, dan hobi yang sama dalam dunia kreatif sekaligus didorong oleh kebutuhan dan tekad untuk mandiri secara finansial di usia muda. Dengan latar belakang sebagai fotografer, videografer hingga copywriter, mereka sepakat untuk menjadikan hobi ini sebagai peluang bisnis.

            Meskipun masih dalam tahap merintis dan menghadapi tantangan seperti kesibukan masing-masing anggota, mereka terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis ini. Bagi Rafi, tantangan terbesar adalah membagi waktu antara kuliah dan bisnis, yang sering kali menguras energi dan pikirannya. Salah satu momen yang paling membanggakan adalah ketika semakin banyak klien yang mempercayai jasa Seegraphy. Kepercayaan tersebut tidak lepas dari jaringan relasi yang luas dan kerja keras tim dalam memberikan hasil terbaik. Hingga kini, Seegraphy terus berkembang dengan menangani berbagai proyek seperti foto wisuda, pre-wedding, lamaran, hingga acara-acara lainnya.

Menempa Diri di Lingkungan Perkuliahan 

            Sembari fokus dengan komunitas dan bisnisnya, Rafi juga memperdalam keilmuannya melalui perkuliahan di jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik, UIN SGD Bandung. Di sana, ia juga tergabung dalam berbagai program kerja yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik. Dari 50 program kerja dalam satu periode, ia cukup banyak berkontribusi. Pada tahun pertamanya sebagai mahasiswa, ia hanya mengikuti berbagai kegiatan sebagai peserta. Di tahun kedua, Rafi bertugas sebagai Kosma di kelasnya. Selain kesibukan di kelas, Rafi juga bergabung menjadi penanggung jawab kelompok dalam Kegiatan Orientasi Mahasiswa Anyar (KOMA).

            Setelah acara KOMA, Rafi terpilih menjadi ketua pelaksana pertama di angkatannya untuk menjalankan program kerja Musyawarah Himpunan pada Desember 2023. Setelah itu, ia sempat dirawat karena DBD. Pasca pemulihan, Rafi tetap berdedikasi untuk Ikatan Keluarga Alumni SMAN 2 Lembang sebagai PDD kembali untuk kegiatan Musyawarah Besar IKASDA 2024. Program kerja selanjutnya yang diikuti Rafi adalah Pelatihan Dasar Kepemimpinan Terstruktur (PDKT), di mana ia kembali bertugas sebagai penanggung jawab kelompok. Selain itu, Rafi juga tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Jurnalposmedia sebagai anggota Divisi Foto dan ikut melaksanakan program kerjanya berupa Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) sebagai ketua bidang acara. Selain kepanitiaan dan organisasi, Rafi juga tetap aktif dalam bidang olahraga. Ia mewakili Jurusannya untuk mengikuti lomba badminton se-Universitas dalam acara Persatuan Badminton Mahasiswa (Perbama) Open. Selain itu, ia juga mengikuti lomba olahraga basket dan badminton pada acara Fidkom Fest atau Festival Fakultas Dakwah Komunikasi. Meski tidak keluar sebagai juara dalam lomba badminton, ia tetap berhasil memenangkan beberapa pertandingan. Sedangkan untuk lomba basket, ia dan timnya meraih juara 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun