Mohon tunggu...
DESSY FIRWANTI NIM (121221114)
DESSY FIRWANTI NIM (121221114) Mohon Tunggu... Mahasiswa - jurusan S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitan Dian Nusantara - Mata Kuliah Akuntansi Perpajakkan - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak

jurusan S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitan Dian Nusantara - Mata Kuliah Akuntansi Perpajakkan - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis - 7

14 Mei 2024   21:43 Diperbarui: 14 Mei 2024   21:52 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Berikut ini adalah kasus pada PT, XYZ yang memperlihatkan adanya kemungkian rekonsilasi atau hubungan antara metode akuntansi keuangan komersial (x) dengan metode akuntansi perpajakan atau akuntansi fiskal :

2x + 3y = 13

dan 2x -- 4y + 8 = 0

* Hitunglah Nilai x, dan y pada persamaan tersebut

* Berapa selisih rekonsiliasi fiskal dengan metode akuntansi

* Buatlah jurnal pada rekonsiliasi fiscal dan komersial ini

 

jawaban :

Langkah 1: Penyederhanaan Persamaan 2

Persamaan 2 bisa disederhanakan sebagai berikut:

2x - 4y + 8 = 0

Kurangi 8 dari kedua sisi:

2x - 4y = -8

Langkah 2: Eliminasi Salah Satu Variabel

menggunakan metode eliminasi.Mengeliminasi x dengan mengurangi Persamaan 2 yang sudah disederhanakan dari Persamaan 1.

Pertama, samakan koefisien x di kedua persamaan. Karena koefisien x di kedua persamaan sudah sama, kita tinggal mengurangkannya:

(2x + 3y) - (2x - 4y) = 13 - (-8)

2x + 3y - 2x + 4y = 13 + 8

7y = 21

Langkah 3: Temukan Nilai y

Dari persamaan 7y = 21 :

y = 

y = 3

Langkah 4: Substitusi Nilai y untuk Menemukan x

Sekarang substitusikan y = 3 ke Persamaan 1:

2x + 3(3) = 13

2x + 9 = 13

Kurangi 9 dari kedua sisi:

2x = 4

Bagi dengan 2:

x = 2

Jadi, mendapatkan:

x = 2

y = 3

Rekonsiliasi Fiskal dengan Metode Akuntansi

Untuk rekonsiliasi fiskal, menghitung selisih antara metode akuntansi keuangan komersial (x) dengan metode akuntansi perpajakan (y).

Dari nilai yang didapat:

- Metode Akuntansi Keuangan Komersial (x): 2

- Metode Akuntansi Perpajakan (y): 3

Selisih rekonsiliasi fiskal:

Selisih = y - x

Selisih = 3 - 2

Selisih = 1

Jurnal pada Rekonsiliasi Fiskal dan Komersial

Misalkan jika perlu mencatat jurnal rekonsiliasi ini, harus menyesuaikan catatan akuntansi berdasarkan perbedaan antara metode komersial dan fiskal. Misalnya, anggap selisih ini terkait dengan pajak tangguhan.

Berikut contoh jurnal yang mungkin dibuat:

Jurnal Penyesuaian Pajak

Tanggal: 31/12/2024 (misalnya akhir tahun fiskal)

Debit: Beban Pajak Penghasilan (Pajak Tangguhan)      Rp 1

Kredit: Hutang Pajak Penghasilan (Pajak Tangguhan)    Rp 1

Penyesuaian ini mencerminkan bahwa ada perbedaan temporer antara laba akuntansi komersial dan laba fiskal yang menyebabkan adanya pajak tangguhan sebesar Rp 1.

Jurnal Pembalikan (jika ada) di Tahun Depan

Jika pada periode berikutnya perbedaan temporer ini dibalik:

Debit: Hutang Pajak Penghasilan (Pajak Tangguhan)    Rp 1

Kredit: Beban Pajak Penghasilan (Pajak Tangguhan)     Rp 1

4. Berikut ini adalah persamaan matematika untuk utang pajak PT Dian Harapan:

ab+c = 2020

a+bc = 2021

Dimana a adalah utang pajak Divident, b Utang Pajak Bunga, dan c utang pajak royalty

Hitunglah berapa jumlah utang pajak pada persamaan tersebut

Buatlah jurnal yang diperlukan

Jawaban

Langkah 1: Menyelesaikan Sistem Persamaan

coba metode substitusi atau eliminasi untuk menemukan nilai a, b, dan c.

Pertama, mengekspresikan salah satu variabel dalam satu persamaan dan kemudian substitusikan ke persamaan yang lain.

mengekspresikan c dari persamaan pertama:

c = 2020 - ab

Kemudian, mensubstitusikan nilai c ke persamaan kedua:

a + b(2020 - ab) = 2021

a + 2020b -  = 2021

a + 2020b -  - a = 2021

2020b -  = 2021

Langkah 2: Analisis dan Penyesuaian

Untuk menyelesaikan persamaan ini, asumsikan beberapa nilai awal dan kemudian memeriksa validitasnya. Karena ini adalah persamaan kuadrat dalam b, cari solusi dengan mengasumsikan nilai b yang memungkinkan.

Langkah 3: Menyelesaikan Sistem Persamaan


Dengan asumsi b = 1 (pilihan sederhana untuk mencoba):

Substitusikan b = 1 ke dalam persamaan (2020b -  = 2021 :

2020(1) - a = 2021

2020 - a = 2021

a = 2020 - 2021

a = -1

Namun, nilai a tidak bisa negatif karena utang pajak tidak bisa negatif. Jadi, b = 1 bukan solusi yang tepat.

Mari mencoba b = 2 :

Substitusikan b = 2 ke dalam persamaan 2020b -  = 2021 :

2020(2) - a = 2021

4040 - 4a = 2021

4a = 4040 - 2021

4a = 2019

a = 504.75

Maka a = 504.75 adalah nilai yang mungkin.

Kemudian, substitusikan a = 504.75 dan b = 2 ke dalam persamaan pertama untuk mencari nilai c:

ab + c = 2020

504.75(2) + c = 2020

1009.5 + c = 2020

c = 2020 - 1009.5

c = 1010.5

Nilai a = 504.75, b = 2, dan c = 1010.5 sepertinya konsisten.

Jumlah Utang Pajak

Jumlah utang pajak total adalah jumlah dari a, b dan c :

a + b + c = 504.75 + 2 + 1010.5 = 1517.25

Jurnal yang Diperlukan

Untuk mencatat utang pajak pada jurnal akuntansi, contoh jurnal yang bisa dibuat sebagai berikut :

Jurnal Pencatatan Utang Pajak

Tanggal: [Tanggal Transaksi]

    Debit: Beban Pajak Dividen          Rp 504,75

    Debit: Beban Pajak Bunga            Rp 2,00

    Debit: Beban Pajak Royalty          Rp 1010,50

        Kredit: Utang Pajak Dividen     Rp 504.75

        Kredit: Utang Pajak Bunga       Rp 2.00

        Kredit: Utang Pajak Royalty     Rp 1010.50

Jurnal ini mencatat beban pajak dividen, bunga, dan royalty serta utang pajak terkait sesuai dengan persamaan yang telah diselesaikan. Jumlah keseluruhan utang pajak adalah Rp 1.517,25.

6. Berikut ini adalah penyusutan aktiva metode pajak berdasarkan UU No 7 tahun 2021 pasal 11, dan 11A; dengan persamaan sebagai berikut;

Fungsi Penyusutan Aktiva/depresiasi (DP) persamaan berikut ini:

dokpri
dokpri

Tentukan fungsi dekomposisi Penyusutan Aktiva/depresiasi (DP)

Tentukan koefisien DP pada A; B; C

Tentukan lima bentuk persamaan TP secara matematika

Hitunglah nilai rasional DP untuk nilai A, B, dan C

Jawaban

Untuk menyelesaikan masalah ini, perlu memecahkan fungsi penyusutan aktiva/depresiasi (DP) menjadi bentuk pecahan parsial, menentukan koefisien DP pada A, B, dan C, serta menghitung nilai rasional DP untuk nilai A, B, dan C.

Langkah 1: Menentukan Fungsi Dekomposisi Penyusutan Aktiva (DP)


Diberikan fungsi penyusutan aktiva/depresiasi:

dokpri
dokpri

Dekomposisi fungsi ini menjadi pecahan parsial. Karena penyebutnya adalah hasil kali dari dua polinomial kuadrat yang tidak dapat direduksi lebih lanjut, tulis pecahan parsial dalam bentuk berikut:

dokpri
dokpri

Langkah 2: Menentukan Koefisien A, B, C, dan D

temukan koefisien A, B, C, dan D dengan menyamakan pembilang dari pecahan parsial yang setara dengan pembilang asli.

dokpri
dokpri

Langkah 3: Menyelesaikan Sistem Persamaan

1. Dari 2A + C = 0, kita dapatkan C = -2A.

2. Substitusikan C = -2A ke dalam persamaan lainnya:

- A + 3B - 2A = 2 -> -A + 3B = 2 -> 3B = A + 2

- B + D = -1

3. Dari persamaan 3A + 2B + D = 3, substitusikan nilai B dan D :

dokpri
dokpri

4. Dari B + D = -1, substitusikan nilai D :

dokpri
dokpri

Nilai Akhir

Koefisien A, B, C, dan D dapat ditemukan dengan menggantikan nilai A yang memenuhi semua persamaan. Untuk kesederhanaan, asumsikan A = 1 :

dokpri
dokpri

Fungsi Dekomposisi

Fungsi dekomposisi adalah:

dokpri
dokpri

Nilai Rasional DP untuk A, B, dan C

Dengan A = 1, B = 1, dan C = -2, kita bisa menghitung nilai rasional DP:

dokpri
dokpri

Nilai rasional DP adalah hasil dari substitusi nilai x ke dalam persamaan dekomposisi di atas. Untuk lima bentuk persamaan TP, kita perlu menentukan nilai spesifik dari x yang memenuhi persamaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun