Teks asli:
In that moment beneath the tireless embrace of twilight,
a radiant beam was born from Puti Reno,
flowing through the veins of Minangkabau,
where knowledge and artistry entwine,
like dew resting on the edges of leaves,
piercing the mists of time, slicing through the silence of ages.
Terjemahan:
Kala itu di bawah pelukan senja yang tak kenal lelah,
seberkas cahaya lahir dari Puti Reno,
mengalir di arteri Minangkabau,
tempat ilmu dan seni berpadu,
seperti embun yang bersemayam di ujung daun,
menerobos kabut waktu, mengiris sunyi zaman.
E. Teknik Penerjemahan Puisi berjudul "Cahaya di Langit Pagaruyung (Untuk Putri Penerus Kerajaan Pagaruyung Bundo Thaib)" Karya Leni Marlina
a. Penerjemahan Harfiah (Literal Translation)
- Digunakan untuk menjaga kesetiaan terhadap teks asli, terutama pada elemen yang bersifat deskriptif, seperti "twilight" menjadi "senja" atau "a radiant beam" menjadi "seberkas cahaya". Ini memastikan makna dasar dari puisi tetap akurat.
b. Penerjemahan Kontekstual (Contextual Translation)
- Digunakan untuk bagian yang memerlukan penyesuaian berdasarkan konteks budaya dan emosional. Misalnya, ungkapan "flowing through the veins of Minangkabau" dapat diterjemahkan sebagai "mengalir dalam arteri Minangkabau" untuk menjaga makna metaforis yang kuat.
c. Penerjemahan Dinamis (Dynamic Translation)
- Untuk menjaga rasa puisi, penerjemahan ini menyesuaikan idiom dan ungkapan agar terdengar alami dalam bahasa Indonesia. Sebagai contoh, “embracing the currents of time” diterjemahkan menjadi “menerima arus waktu” agar terdengar lebih puitis namun tetap tepat secara makna.
d. Penerjemahan Puitis (Poetic Translation)
- Diterapkan untuk menjaga unsur keindahan bahasa, seperti rima, aliterasi, dan ritme. Dalam bagian seperti "you are the unseen rain, nourishing the dry roots of thought", teknik ini penting untuk menciptakan terjemahan yang tetap terasa indah, misalnya diterjemahkan menjadi “kau adalah hujan yang tak terlihat, menyirami akar-akar pemikiran yang kering”.
F. Strategi Penerjemahan Puisi berjudul "Light in The Sky of Pagaruyung" Karya Leni Marlina
a. Pemeliharaan Nama dan Istilah Budaya
- Nama dan istilah budaya seperti "Bundo Raudha", "Puti Reno", dan "Minangkabau" harus dipertahankan karena mereka memiliki makna spesifik yang terkait dengan budaya lokal dan sejarah, yang tidak bisa diubah atau disesuaikan tanpa kehilangan nilai budaya aslinya.