Mohon tunggu...
Dessi Christanti
Dessi Christanti Mohon Tunggu... Dosen - seorang Ibu dan istri

Selalu bersyukur dan berpikir positif

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Jika "2+2=22", Inilah Konformitas dalam Film "Alternative Math"

13 Oktober 2021   13:13 Diperbarui: 16 Oktober 2021   20:45 5210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Alternative Math. (sumber: mubi.com)

 Kalau misalnya, kita melakukan konformitas pada hal yang positif tentu tidak menjadi masalah. Sebagai contoh, seorang siswa yang tidak terbiasa melakukan kebiasaan cium tangan pada orang yang lebih tua, terpaksa mengikuti kebiasaan tersebut bila di sekolah. 

Kalau konformitas yang seperti ini, tentunya tidak terlalu menjadi masalah bukan? Bahkan, kadang konformitas diperlukan untuk membentuk norma atau solidaritas kelompok. Tentunya dalam arti yang positif ya.....

Namun bagaimana bila individu melakukan konformitas pada suatu perilaku, pendapat, kebiasaan yang negatif  atau jelas-jelas salah? Nah, ini yang menjadi masalah. Bayangkan, bila seorang remaja ikut-ikutan kelompok sebayanya mengkonsumsi narkoba. 

Seorang remaja putri yang melihat teman-temannya banyak yang memiliki merchandise K-Pop. Akhirnya si remaja ini memaksakan diri membeli merchandise K-pop yang mahal padahal uangnya pas-pasan. Ini, yang harus diperhatikan oleh individu. 

Ketika individu dengan sadar tahu bahwa pendapat atau perilaku kelompok itu negatif, seharusnya individu tidak melakukan konformitas.

          Bagaimana caranya agar individu tidak melakukan konformitas pada perilaku yang negatif atau pendapat yang salah?

  • Individu harus yakin dengan dirinya sendiri. Bila individu tahu bahwa pendapatnya benar atau sesuai dengan moral yang berlaku, individu dapat mempertahankan pendiriannya tersebut. Hal ini dicontohkan oleh Mrs. Wells hingga film hampir selesai. Ia tidak goyah meskipun semua orang mengatakan bahwa seharusnya ia lebih fleksibel terhadap jawaban untuk soal 2+2. Mrs. Wells tahu bahwa secara matematika jawaban 2+2 hanya dan akan selalu 4.
  • Individu belajar untuk berani mengatakan tidak. Sekali lagi, di awal hingga hampir berakhirnya film Alternative Math, Mrs. Wells berani mengatakan tidak. Tidak ada jawaban lainnya. Mrs. Wells kukuh dengan pendiriannya. Ini sejalan dengan penelitian saya, bahwa kebanyakan remaja ikut-ikutan perilaku negatif kelompok sebayanya karena tidak berani mengatakan tidak. Jadi penting bagi individu untuk belajar mengatakan tidak pada hal yang bertentangan dengan moral atau tidak sesuai dengan dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun