Kamis, masalah ini menjadi berlarut-larut.  Sejumlah orangtua siswa berdemonstrasi di sekolah, mengecam Mrs. Wells dan menuntut agar Mrs. Wells dikeluarkan dari sekolah.  Mrs. Wells kemudian disidang oleh dewan sekolah.Â
Sama seperti kepala sekolah, anggota dewan sekolah menganggap Mrs. Wells tidak mau bekerja sama dan terbuka pada semua kemungkinan jawaban. Dewan sekolah menuduh Mrs. Wells menjadi penyebab kekacauan dan demonstrasi. Di tengah tekanan publik, dewan sekolah menskors Mrs. Wells untuk sementara.
Hari Jumat, ketika ada di rumah, Mrs Wells mendapati bahwa polemik jawaban 2+2 ini dibahas di semua saluran TV .  Semua acara di televisi terkesan memojokkan Mrs. Wells dan menganggap Mrs. Wells melakukan tekanan pada siswanya.Â
Kemudian Mrs. Wells mendapat telpon dari kepala sekolah yang memintanya datang ke sekolah esok hari.Â
Hari Sabtu, Mrs. Wells pun datang ke sekolah. Ternyata telah banyak wartawan dan reporter televisi yang hadir di sekolah. Kepala sekolah kemudian menghampiri Mrs. Wells dan mengatakan bahwa Mrs. Wells akan dipecat.Â
Namun untuk menunjukkan bahwa sekolah memenuhi tanggungjawab keuangan, Â kepala sekolah mengatakan bahwa pihak sekolah akan tetap membayar gaji Mrs. Wells selama dua bulan.Â
Menurut kepala sekolah, gaji Mrs. Wells bulan lalu sebesar $2.000 ditambah gaji bulan ini sebesar $2.000 jadi total gaji yang diterima Mrs. Wells sebesar $4.000. Â
Mrs. Wells yang awalnya hanya pasrah langsung sigap dan mengatakan bahwa kepala sekolah salah menghitung. Seharusnya ia menerima $22.000. Sang kepala sekolah pun tidak bisa berkata apa-apa.
Film ini begitu kaya akan pesan moral. Salah satunya adalah bagaimana seseorang dapat mengikuti pendapat kelompok meskipun hal tersebut bertentangan dengan moral atau kebenaran.Â
Matematika seperti yang kita tahu adalah ilmu yang mutlak, 2+2 pasti 4, tidak ada alternatif jawaban lain. Kepala sekolah dan anggota dewan pasti tahu dengan pasti bahwa 2+2 adalah 4.Â
Memang dalam film tidak diceritakan bagaimana orangtua Danny dapat mempengaruhi publik atau komunitas para orangtua siswa di sekolah.Â