" ckk. .i-iya kak" hah gua dibilang cantik
setiap hari mereka barengan udah kayak orang pacaran namun masih berstatus teman. Olimpiade berjalan dengan baik,tinggal nunggu hasilnya, dan ternyata mereka  yang menjuari pertandingan kali ini cika dan kak vito, serta guru yang  menemani mereka tanding merasakan kegembiraan yang terpancar dari wajahnya.
"cikaa kita menang, yeyyyyy" sambil memegang tangan cika dan memeluk nya
"i-yaa kak" membalas pelukan nya juga
setelah itu mereka sadar , perlahan pelukan itu mulai terlepas, kejadian ini membawa  harum nama sekolah, cika dan vito juga di sambut karna kemengan mereka,terlihat jelas kebahagian di sekolah ini,sampai satu hari ini free class.
"nanti kita pulang bareng ya,aku mau ngajak kamu ke suatu tempat"
"baik kak"senyum iklas menatap wajah kak vito
sesudah pulang sekolah,mereka ke suatu tempat yang dimana tempat itu adalah makam ibu dan ayahnya yang kecelakaan satu tahun lalu,kak vito tinggal sendiri di rumahnya sebab keluarganya tidak peduli dengan nya.
"mah, pah ... dede menang  olimpiade ,dede juga bawa calon pacar.bahagia selalu ya mah" sambil menahan air matanya
"kak yang sabar ya" melihat kak vito yang menahan tangis nya,disisi lain iya terkejut juga dengan kata-kata kak vito.
"ayok kita pergi,aku mau ngajak kamu ke tempat yang bagus banget,dulu keluarga aku sering berkunjung kesana...tapi kamu aku antar pulang dulu ya izin sama mama,papa kamu ya"