Program dan Kegiatan Kebersihan
Berbagai program dan kegiatan kebersihan telah diimplementasikan di sekolah dasar dengan tujuan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan. Program seperti "Adiwiyata" di Indonesia, yang mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum sekolah, telah terbukti efektif dalam meningkatkan perilaku ramah lingkungan di kalangan siswa (Purnomo, 2017). Program Adiwiyata tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik, tetapi juga pada peningkatan pemahaman siswa mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan seperti penanaman pohon, pengelolaan kebun sekolah, dan pemanfaatan sampah organik untuk kompos menjadi bagian integral dari program ini. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam program Adiwiyata menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap terhadap lingkungan (Wulandari, 2019).
Selain program Adiwiyata, banyak sekolah dasar yang mengadakan kegiatan rutin seperti gotong royong membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan ini sering dilaksanakan setiap minggu atau bulan dan melibatkan seluruh siswa, guru, serta staf sekolah. Melalui gotong royong, siswa belajar bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan mereka.
Edukasi mengenai pengelolaan sampah juga menjadi fokus penting dalam sosialisasi kebersihan. Sekolah-sekolah mengadakan berbagai lokakarya dan seminar tentang pentingnya memilah sampah dan daur ulang. Siswa diajarkan cara memilah sampah organik dan anorganik serta bagaimana mengelola sampah elektronik. Penggunaan media visual seperti poster dan video edukasi sangat efektif dalam menyampaikan pesan kebersihan dan pengelolaan sampah (Rahmawati, 2021).
Tantangan dalam Sosialisasi Kebersihan
Meskipun banyak upaya telah dilakukan, terdapat berbagai tantangan dalam sosialisasi kebersihan di sekolah dasar. Salah satunya adalah keterbatasan dana dan fasilitas. Menurut penelitian oleh Sari dan Yusuf (2018), banyak sekolah di daerah terpencil yang tidak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai, sehingga sulit bagi siswa untuk menerapkan kebiasaan bersih. Selain itu, kesadaran dan dukungan dari orang tua juga sangat penting. Tanpa dukungan dari lingkungan keluarga, sulit bagi sekolah untuk membentuk perilaku bersih yang konsisten pada siswa (Mulyadi, 2020).
METODE
Program sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan di kalangan siswa SD Negeri Pondok Pinang 05 merupakan salah satu bentuk dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat Pagi dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Metode yang digunakan dalam program ini dijelaskan sebagai berikut:
Sosialisasi
Tahap pertama adalah sosialisasi dalam bentuk presentasi penyampaian materi mengenai pentingnya kebersihan lingkungan. Materi ini disampaikan oleh tim sosialisasi melalui presentasi di kelas, yang mencakup informasi tentang menjaga lingkungan, dampak positif lingkungan yang bersih terhadap kesehatan dan proses belajar mengajar. Selain itu, juga dijelaskan tentang berbagai jenis sampah dan cara pengelolaannya. Presentasi ini dibuat interaktif dengan melibatkan siswa melalui tanya jawab dan diskusi untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.
Uji Pengetahuan