Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setelah Desember Ini Selesai

31 Desember 2023   05:00 Diperbarui: 31 Desember 2023   06:09 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: freepik.com

"Jangan hanya duduk di sana, kau seperti sajak yang buruk."

Dia benar. Aku adalah sajak yang buruk. Penuh kata-kata kutuk.

Aku telah sampai di titik kesal. Meninggalkan rumah, menemui diriku yang lain --meringkuk di balik batu karang, tersedu-sedu. Sedang kupelajari hatinya, keinginannya, agar terbebas jiwanya.

Kuhirup dalam-dalam aroma laut, menyesakkan dada. Kudengar suara ombak, serupa isak tangis. Pantas saja dia selalu tersedu-sedu. Laut pulang ke tepian membawa luka-luka baru.

"Sebenarnya kau ingin apa?"

Tak ada jawab selain tangis yang menjadi-jadi.

Tiba-tiba dia beranjak, menarik tanganku. Berjalan cepat sekali, terburu-buru. Berhenti di atas bebatuan. Dan laut semakin jauh. Nyanyian kepedihan tak lagi terdengar.

Kemudian beradu kisah patah hati, tentang lelaki yang tak tahu diri. Mungkin aku keliru, menggenggamnya terlalu erat. Sebaiknya kulepas, agar jiwa-jiwa yang menangis bertemu akhir.

Setelah Desember ini selesai, kau boleh tak mencintaiku lagi.

Dan dia yang tersedu-sedu itu merasuk. Mataku basah. Aku menangis. Ada sakit luar biasa di dalam dada. Belum pernah kurasakan patah seperti ini.

Kuserakkan batu-batu. Kugali. Makin dalam. Dan kudapati wajahmu di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun