“Apa yang bisa kau lakukan untuk menyelamatkan hidupmu sendiri?”
“Aku akan melakukan sesuatu untuk kesembuhan anakku.”
Pada tengah malam saat purnama tiba, perempuan itu kembali menemui anaknya dengan membawa beberapa potong daging segar. Dipeluknya anak itu dengan erat sembari memandang rembulan keperakan. Benda bulat yang bercahaya di langit itu terlihat sangat dekat di matanya. Perempuan itu mulai melolong dan mengoyak-koyak daging segar dengan taringnya bersama anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!