Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melihatmu, Melihat Suamiku

22 Desember 2015   15:43 Diperbarui: 22 Desember 2015   18:34 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku melihatmu. Berambut hitam sepinggang. Terkepang di antara bunga warna-warni. Kau bersujud, meminta restu, bukan padaku. Tak kurasa waktu berjalan secepat ini. Buatmu dewasa lalu menikah.

Aku melihat suamiku. Beku. Terbujur kaku. Aku lelah dipukul di malam. Setiap hari. Tak salah aku membuatnya mati. Ya, mati. Hahaha.

Aku melihatmu. Kau tatapku. Aku tersenyum. Kau abaikan. Pedih.

Aku melihat diriku sendiri. Di bawa polisi. Ditidurkan di balik jeruji besi. Kubisikkan pada yang bertubuh tambun, “Ingatkah kau bahwa sekarang adalah hari ibu? Maukah kau memelukku?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun