Aku melihatmu. Berambut hitam sepinggang. Terkepang di antara bunga warna-warni. Kau bersujud, meminta restu, bukan padaku. Tak kurasa waktu berjalan secepat ini. Buatmu dewasa lalu menikah.
Aku melihat suamiku. Beku. Terbujur kaku. Aku lelah dipukul di malam. Setiap hari. Tak salah aku membuatnya mati. Ya, mati. Hahaha.
Aku melihatmu. Kau tatapku. Aku tersenyum. Kau abaikan. Pedih.
Aku melihat diriku sendiri. Di bawa polisi. Ditidurkan di balik jeruji besi. Kubisikkan pada yang bertubuh tambun, “Ingatkah kau bahwa sekarang adalah hari ibu? Maukah kau memelukku?”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H